Koba (Antaranews Babel) - Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat rata-rata setiap anak di daerah itu mengonsumsi ikan laut dan air tawar sebesar 1,1 ons per hari.
"Rata-rata konsumsi ikan anak di daerah kita 1,1 ons per hari dan ini sudah tergolong tinggi untuk standar asupan gizi anak," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Dedi Muchdiyat di Koba, Selasa.
Ia optimistis pada 2019 konsumsi ikan anak daerah terus meningkat seiring tingginya produksi dan permintaan ikan masyarakat.
"Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat di antaranya kampanye makan ikan air tawar dan ikan laut serta hari makan ikan," katanya.
Ia mengatakan, produk olahan berbahan baku ikan juga mampu mendorong peningkatan konsumsi ikan anak Bangka Tengah dan itu sudah dilakukan kelompok masyarakat nelayan pesisir.
"Kami terus menjalankan program pemberdayaan masyarakat pesisir dan menyalurkan bantuan alat pendukung untuk meningkatkan produksi ikan," katanya.
Selain meningkatkan produksi ikan warga pesisir juga terus didorong membuka usaha produk olahan yang bahan bakunya dari ikan.
"Kami sedang fokus mendorong warga pesisir untuk menjalankan usaha produk olahan yang bahan bakunya dari ikan," katanya.
Lebih jauh Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah juga mendorong warga agar selalu mengolah masakan serba ikan untuk meningkatkan konsumsi ikan warga.
"Biasakan mengolah masakan berbahan baku ikan dan ini bagian dari upaya untuk meningkatkan konsumsi," kata Dedi Muchdiyat.
Ia juga mengharapkan ibu rumah tangga terus berkreasi dengan masakan serba ikan sehingga banyak pilihan dan mampu meningkatkan konsumsi ikan warga.
"Beragam masakan ikan sangat berpengaruh terhadap selera makan anak, namun harus diperhatikan bumbu yang benar-benar sehat untuk dikonsumsi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Rata-rata konsumsi ikan anak di daerah kita 1,1 ons per hari dan ini sudah tergolong tinggi untuk standar asupan gizi anak," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Dedi Muchdiyat di Koba, Selasa.
Ia optimistis pada 2019 konsumsi ikan anak daerah terus meningkat seiring tingginya produksi dan permintaan ikan masyarakat.
"Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat di antaranya kampanye makan ikan air tawar dan ikan laut serta hari makan ikan," katanya.
Ia mengatakan, produk olahan berbahan baku ikan juga mampu mendorong peningkatan konsumsi ikan anak Bangka Tengah dan itu sudah dilakukan kelompok masyarakat nelayan pesisir.
"Kami terus menjalankan program pemberdayaan masyarakat pesisir dan menyalurkan bantuan alat pendukung untuk meningkatkan produksi ikan," katanya.
Selain meningkatkan produksi ikan warga pesisir juga terus didorong membuka usaha produk olahan yang bahan bakunya dari ikan.
"Kami sedang fokus mendorong warga pesisir untuk menjalankan usaha produk olahan yang bahan bakunya dari ikan," katanya.
Lebih jauh Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah juga mendorong warga agar selalu mengolah masakan serba ikan untuk meningkatkan konsumsi ikan warga.
"Biasakan mengolah masakan berbahan baku ikan dan ini bagian dari upaya untuk meningkatkan konsumsi," kata Dedi Muchdiyat.
Ia juga mengharapkan ibu rumah tangga terus berkreasi dengan masakan serba ikan sehingga banyak pilihan dan mampu meningkatkan konsumsi ikan warga.
"Beragam masakan ikan sangat berpengaruh terhadap selera makan anak, namun harus diperhatikan bumbu yang benar-benar sehat untuk dikonsumsi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018