Koba (Antaranews Babel) - Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah menerbitkan 1.542 polis asuransi nelayan sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap jaminan keselamatan masyarakat pesisir.
"Sudah tercatat 1.542 nelayan memiliki polis asuransi dan kami menargetkan hingga 2021 semua nelayan yang terdata di daerah ini sudah punya polis asuransi," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Dedi Muchdiyat di Koba, Rabu.
Berdasarkan data, terdapat 4.277 nelayan di Bangka Tengah dan berhak mendapatkan kartu asuransi nelayan yang sangat bermanfaat bagi mereka sebagai jaminan keselamatan.
"Namun demikian data jumlah nelayan terus diperbaharui setiap tahun dan secara bertahap semua nelayan akan diberikan kartu asuransi yang merupakan bagian dari hak mereka," kata Dedi.
Ia menyebutkan bantuan bagi nelayan tidak hanya berupa alat tangkap saja tetapi juga dalam bentuk moril berupa asuransi keselamatan jiwa.
"Tujuan pemberian polis asuransi tersebut agar nelayan bisa melaut dengan rasa lebih aman dan tenang karena mereka sudah diasuransikan," katanya.
Masyarakat nelayan sendiri dibagi dalam tiga golongan yaitu nelayan tangkap, nelayan budi daya dan nelayan pengolahan hasil yang jumlahnya mencapai 4.000 orang lebih yang tersebar pada enam kecamatan.
"Polis asuransi nelayan ini merupakan program kementerian yang diimplementasikan hingga ke seluruh daerah di Indonesia sebagai bentuk jaminan keselamatan bagi masyarakat pesisir yang bekerja sebagai nelayan," katanya.
Berita Terkait
Produksi perikanan budi daya Bangka Tengah 1.390 ton
21 Januari 2019 18:42
Konsumsi ikan anak Bangka Tengah 1,1 ons
18 September 2018 22:49
Pemkab Bangka Tengah menargetkan semua nelayan diasuransikan
25 Mei 2018 13:59
Pemkab optimistis pembangunan gudang pendingin ikan terealisasi
6 April 2018 22:17
Nelayan Bangka Tengah didorong lakukan diversifikasi usaha
5 April 2018 17:19
DKP Bangka Tengah usulkan 100 sertifikat nelayan
31 Januari 2018 17:00
DKP Bangka Tengah: pemasaran ikan ke Batam terkendala transportasi
11 Januari 2018 22:02
11 desa di Bangka Tengah jadi tempat pengembangan "ikan kolong"
11 Januari 2018 17:49