Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Rembuk Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional 2018 menghasilkan 15 kesepakatan bersama, guna mendorong percepatan pengembangan sektor pertanian.
"Ada 15 kesepakatan yang kita hasilkan dari rembuk KTNA nasional 2018 ini. Semoga ini dapat ditindaklanjuti segera untuk mempercepat pengembangan sektor pertanian yang tujuannya untuk menyejahterakan petani dan masyarakat di daerah," kata Ketua Umun KTNA nasional, Winarno Tohir, di Pangkalpinang, Senin.
Lima belas kesepakatan yang dihasilkan dalam rembuk KTNA 2018 yakni, pertama, pengurus dan anggota KTNA memperkuat jejaring antar daerah, nasional hingga internasional.
Kedua, Kelompok KTNA juga menjadi motor penggerak dan agen perubahan bagi pembangunan pertanian dengan memaksimalkan teknologi yang dihasilkan dari bidang litbang Kementrian Pertanian RI.
Ketiga, mengukuhkan Mohammad Syafri sebagai dewan kelompok tani nasional. Keempat, Kelompok KTNA membantu pengawasan rumah kosong hewan yang berkaitan dengan asuh, agar hewan tersebut aman, sehat, utuh dan halal.
Kelima, memanfaatkan secara optimal dan maksimal program Dirjen Pertanian dengan melakukan sinergi yang positif antar tani, pemerintah dan pengusaha perkebunan disemua tingkatan.
Keenam, Dirjen Hortikultura mengharapkan kelompok tani melalui asosiasi komoditi hortikultura membantu jaringan informasi yang dikemas secara nasional. Ketujuh, kelompok KTNA dapat membangun jaringan hortikultura agar harga hortikulutra terjamin kualitasnya dan tidak ada fluktuasi yang tajam.
Kedelapan, kekurangan jumlah penyuluh akan diisi oleh penyuluh swadaya. Kesembilan, kelompok KTNA kabupaten/kota dapat membuat daftar kelompok tani swadaya.
Kesepuluh, bagi daerah yang masih ada permasalahan pupuk subsidi maupun non subsidi diharapkan dapat berkoordinasi dengan PT Pupuk Indonesia.
Kesebelas, kelompok KTNA memasarkan hasil produksinya dengan memanfaatkan sistem manajemen pemasaran melalui sistem KTNA Mart. Keduabelas, rembuk utama KTNA Expo 2019 akan dilaksanakan di kota Pekan Baru Provinsi Riau.
Ketigabelas, pelaksanaan pekan nasional tani ke-16 tahun 2020 dilaksanakan di Sumatera barat. Keempatbelas, rembuk paripurna KTNA nasional disepakati tahun 2021 setelah Petnas tahun 2020.
Kelimabelas, seluruh peserta utama dan Kelompok KTNA yang hadir di Babel harus siap mempromosikan semua potensi dari kehutanan, perikanan, pertanian, pariwisata maupun perkebunan ke daerah masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Ada 15 kesepakatan yang kita hasilkan dari rembuk KTNA nasional 2018 ini. Semoga ini dapat ditindaklanjuti segera untuk mempercepat pengembangan sektor pertanian yang tujuannya untuk menyejahterakan petani dan masyarakat di daerah," kata Ketua Umun KTNA nasional, Winarno Tohir, di Pangkalpinang, Senin.
Lima belas kesepakatan yang dihasilkan dalam rembuk KTNA 2018 yakni, pertama, pengurus dan anggota KTNA memperkuat jejaring antar daerah, nasional hingga internasional.
Kedua, Kelompok KTNA juga menjadi motor penggerak dan agen perubahan bagi pembangunan pertanian dengan memaksimalkan teknologi yang dihasilkan dari bidang litbang Kementrian Pertanian RI.
Ketiga, mengukuhkan Mohammad Syafri sebagai dewan kelompok tani nasional. Keempat, Kelompok KTNA membantu pengawasan rumah kosong hewan yang berkaitan dengan asuh, agar hewan tersebut aman, sehat, utuh dan halal.
Kelima, memanfaatkan secara optimal dan maksimal program Dirjen Pertanian dengan melakukan sinergi yang positif antar tani, pemerintah dan pengusaha perkebunan disemua tingkatan.
Keenam, Dirjen Hortikultura mengharapkan kelompok tani melalui asosiasi komoditi hortikultura membantu jaringan informasi yang dikemas secara nasional. Ketujuh, kelompok KTNA dapat membangun jaringan hortikultura agar harga hortikulutra terjamin kualitasnya dan tidak ada fluktuasi yang tajam.
Kedelapan, kekurangan jumlah penyuluh akan diisi oleh penyuluh swadaya. Kesembilan, kelompok KTNA kabupaten/kota dapat membuat daftar kelompok tani swadaya.
Kesepuluh, bagi daerah yang masih ada permasalahan pupuk subsidi maupun non subsidi diharapkan dapat berkoordinasi dengan PT Pupuk Indonesia.
Kesebelas, kelompok KTNA memasarkan hasil produksinya dengan memanfaatkan sistem manajemen pemasaran melalui sistem KTNA Mart. Keduabelas, rembuk utama KTNA Expo 2019 akan dilaksanakan di kota Pekan Baru Provinsi Riau.
Ketigabelas, pelaksanaan pekan nasional tani ke-16 tahun 2020 dilaksanakan di Sumatera barat. Keempatbelas, rembuk paripurna KTNA nasional disepakati tahun 2021 setelah Petnas tahun 2020.
Kelimabelas, seluruh peserta utama dan Kelompok KTNA yang hadir di Babel harus siap mempromosikan semua potensi dari kehutanan, perikanan, pertanian, pariwisata maupun perkebunan ke daerah masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018