Toboali, Babel (Antaranews Babel) - Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng penyuluh keluarga berencana guna meningkatkan partisipasi perempuan menggunakan hak pilih pada Pemilu 2019.
"Kami telah melakukan penandatanganan nota kesepakatan dengan seluruh penyuluh KB, agar perempuan ikut berpartisipasi aktif dalam mengawasi, menggunakan hak pilih maupun dipilih pada pesta demokrasi tahun depan," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan Sahirin, di Toboali, Jumat.
Ia mengatakan separuh dari 124 ribu daftar pemilih tetap di Bangka Selatan adalah perempuan. Karena itu, peran penyuluh KB sangat tepat untuk mendongkrak partisipasi perempuan.
"Para penyuluh ini sudah memiliki sistem dan struktural sampai tingkat dusun dan mayoritas perempuan," katanya.
Dia mengatakan seluruh penyuluh KB ini nantinya akan dibekali dengan pengetahuan dan aturan pemilu, karena mereka ini adalah penerobos untuk masuk kepada kaum hawa untuk menyosialisasikan agar dapat menggunakan hak suara dalam Pemilu 2019.
"Para petugas Penyuluh KB ini ketika terjun langsung ke masyarakat terutama ibu-ibu memberikan penyuluhan KB akan didampingi panwascam untuk memberikan sosialisasi untuk menggunakan hak suara dan mengawasi pemilu," katanya.
Selain itu, mereka akan memantau bagaimana dalam masa pemilu khususnya ketika masa kampanye, anak-anak selalu menjadi korban eksploitasi orang dewasa. Partisipasi perempuan diharapkan bisa menekan eksploitasi anak-anak ketika musim kampanye tiba.
"Kehadiran anak-anak di tengah kampanye tak lepas dari peran ibunya. Mereka kerap menggendong anak-anaknya dengan alasan tak ada yang menjaga di rumah. Alasan klise ini kerap digunakan ibu-ibu," ujarnya lagi.
Ia menambahkan, selama ini keterlibatan perempuan dalam pengawasan pemilu jumlahnya masih minim, untuk itu strategi seperti ini perlu dilakukan untuk sukses pelaksanaan pemilu.
"Untuk itu, kami melibatkan perempuan dalam pengawasan pemilihan umum demi sukses penyelenggaraan pemilihan umum yang berkualitas," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami telah melakukan penandatanganan nota kesepakatan dengan seluruh penyuluh KB, agar perempuan ikut berpartisipasi aktif dalam mengawasi, menggunakan hak pilih maupun dipilih pada pesta demokrasi tahun depan," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan Sahirin, di Toboali, Jumat.
Ia mengatakan separuh dari 124 ribu daftar pemilih tetap di Bangka Selatan adalah perempuan. Karena itu, peran penyuluh KB sangat tepat untuk mendongkrak partisipasi perempuan.
"Para penyuluh ini sudah memiliki sistem dan struktural sampai tingkat dusun dan mayoritas perempuan," katanya.
Dia mengatakan seluruh penyuluh KB ini nantinya akan dibekali dengan pengetahuan dan aturan pemilu, karena mereka ini adalah penerobos untuk masuk kepada kaum hawa untuk menyosialisasikan agar dapat menggunakan hak suara dalam Pemilu 2019.
"Para petugas Penyuluh KB ini ketika terjun langsung ke masyarakat terutama ibu-ibu memberikan penyuluhan KB akan didampingi panwascam untuk memberikan sosialisasi untuk menggunakan hak suara dan mengawasi pemilu," katanya.
Selain itu, mereka akan memantau bagaimana dalam masa pemilu khususnya ketika masa kampanye, anak-anak selalu menjadi korban eksploitasi orang dewasa. Partisipasi perempuan diharapkan bisa menekan eksploitasi anak-anak ketika musim kampanye tiba.
"Kehadiran anak-anak di tengah kampanye tak lepas dari peran ibunya. Mereka kerap menggendong anak-anaknya dengan alasan tak ada yang menjaga di rumah. Alasan klise ini kerap digunakan ibu-ibu," ujarnya lagi.
Ia menambahkan, selama ini keterlibatan perempuan dalam pengawasan pemilu jumlahnya masih minim, untuk itu strategi seperti ini perlu dilakukan untuk sukses pelaksanaan pemilu.
"Untuk itu, kami melibatkan perempuan dalam pengawasan pemilihan umum demi sukses penyelenggaraan pemilihan umum yang berkualitas," kata dia.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018