Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau kepada seluruh sekolah di kota itu untuk meningkatkan kewaspadaan terkait isu penculikan anak dengan modus menjemput sepulang sekolah yang sedang viral saat ini.
"Walaupun masih isu, namun kami telah mengeluarkan surat edaran tertanggal 1 Oktober 2018 Nomor 421.3/1366/DikBud/X/2018 kepada seluruh sekolah di Pangkalpinang agar meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Disdikbud Kota Pangkalpinang, Eti Fahriaty, Rabu.
Dikatakannya, isu penculikan anak yang sedang viral saat ini baru muncul di SDN 3 Pangkalpinang, namun sudah membuat banyak orang tua murid sekolah lainnya menjadi resah.
"Untuk itulah sebagai respon dari Disdik, kami mengeluarkan surat edaran agar para orang tua murid tidak resah lagi dan juga sebagai bentuk antisipasi agar jangan sampai terjadi di sekolah-sekolah yang ada di Kota Pangkalpinang," katanya.
Selain itu, surat edaran tersebut dikeluarkan agar sekolah mengawasi anak didiknya terutama siswa yang diantar-jemput dan rumahnya jauh dari sekolah bisa berkomunikasi dengan orang tua mereka.
"Untuk siswa yang tidak dijemput orang tua, sekolah bisa mengarahkan agar pulang bersama dengan teman-teman lainnya secara rombongan, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Dikatakannya, surat edaran tersebut juga diarahkan kepada orang tua jika yang menjemput siswa bukan biasanya agar bisa memberitahu kepada pihak sekolah.
"Begitu juga sebaliknya, sekolah juga memberitahu kepada orang tua siapa yang menjemput siswanya agar bisa saling waspada," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Walaupun masih isu, namun kami telah mengeluarkan surat edaran tertanggal 1 Oktober 2018 Nomor 421.3/1366/DikBud/X/2018 kepada seluruh sekolah di Pangkalpinang agar meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Disdikbud Kota Pangkalpinang, Eti Fahriaty, Rabu.
Dikatakannya, isu penculikan anak yang sedang viral saat ini baru muncul di SDN 3 Pangkalpinang, namun sudah membuat banyak orang tua murid sekolah lainnya menjadi resah.
"Untuk itulah sebagai respon dari Disdik, kami mengeluarkan surat edaran agar para orang tua murid tidak resah lagi dan juga sebagai bentuk antisipasi agar jangan sampai terjadi di sekolah-sekolah yang ada di Kota Pangkalpinang," katanya.
Selain itu, surat edaran tersebut dikeluarkan agar sekolah mengawasi anak didiknya terutama siswa yang diantar-jemput dan rumahnya jauh dari sekolah bisa berkomunikasi dengan orang tua mereka.
"Untuk siswa yang tidak dijemput orang tua, sekolah bisa mengarahkan agar pulang bersama dengan teman-teman lainnya secara rombongan, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Dikatakannya, surat edaran tersebut juga diarahkan kepada orang tua jika yang menjemput siswa bukan biasanya agar bisa memberitahu kepada pihak sekolah.
"Begitu juga sebaliknya, sekolah juga memberitahu kepada orang tua siapa yang menjemput siswanya agar bisa saling waspada," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018