Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Anggota DPR RI Rudianto Tjen terus berupaya memperkuat semangat kebhinekaan generasi muda, guna menangkal berita bohong, adu domba, dan "hoax" yang dapat menyesatkan anak bangsa.

"Kita harus menanamkan semangat kebhinekaan dalam diri generasi muda untuk Indonesia damai dan ?bermartabat," kata Rudianto Tjen saat menjadi narasumber sosialisasi spirit kebhinekaan yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan, generasi muda harus menanamkan semangat kebhinekaan dalam dirinya agar dapat menghindari segala bentuk perpecahan, seperti penyebaran berita hoax tanpa terkendali yang bisa menyebabkan prasangka dan hilangnya kepercayaan dalam diri masyarakat.
 
(babel.antaranews.com/Elza Elvia)

"Saat menerima suatu postingan yang disebar melalui medsos, cek dulu kebenarannya, jangan langsung disebarkan karena ini menimbulkan adu domba," ujarnya.

Oleh karena itu, masyarakat sebagai anak bangsa yang maju harus berikrar "stop hoax" dan menghindari segala bentuk perpecahan.

"Di tengah damainya masyarakat Indonesia, ada pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan menjelekkan pemerintah. Mereka mengorbankan segalanya demi kepentingan tersebut, ini yang sangat disayangkan," katanya.
(babel.antaranews.com/Elza Elvia)

Menurut dia, saat ini pemerintah sedang giatnya bekerja untuk menyejahterakan bangsa. Oleh karena itu, generasi muda sebagai pengguna medsos harus meneruskan cita-cita para pendiri bangsa agar Indonesia tetap damai dan bermartabat.

"Disinilah peran anak bangsa untuk tidak terpengaruh. Sebagai penerus bangsa, generasi muda harus memantapkan hati dan semangat, dan menyatakan NKRI harga mati," ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga giat menggelar sosialisasi jejak digital agar masyarakat khususnya generasi muda mengerti berbagai bentuk berita hoax yang menyesatkan anak bangsa sehingga harus dihindari agar kerukunan dan toleransi antar masyarakat terus terjaga.
 
(babel.antaranews.com/Elza Elvia)

"Melihat kondisi lapangan saat ini, banyak penyebaran berita hoax yang menyebabkan fitnah dan perpecahan bangsa. Pemerintah giat meredam ini dengan menggelar sosialisasi jejak digital untuk mengahak anak muda menangkal berita hoax," ujarnya.

Ia berharap masyarakat, khususnya remaja dan mahasiswa yang menjadi generasi muda penerus bangsa tidak terpengaruh dan dapat menangkal penyebaran berita hoax.

"Anak muda harus berikrar stop hoax dan menyatakan diri bahwa NKRI harga mati agar masyarakat hidup aman, sejahtera dan bermartabat," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018