Pangkalpinang (Antaranews Babel) - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelangan (UP3) Bangka menyiagakan 195 petugas mengamankan pasokan listrik di tempat-tempat penting selama Pilpres dan Pileg 2019 yang berlangsung pada 23 September 2018 hingga April 2019 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Pelaksanaan siaga pasokan listrik Pileg dan Pilpres ini sudah dimulai sejak 23 September 2018 dan berakhir pada 15 hari setelah pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019," kata Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelangan (UP3) Bangka, Eko Prihandana di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, dalam siaga Pileg dan Pilpres ini PLN Area Bangka meniadakan pemadaman sementara aliran listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi dan atau pemeliharaan jaringan di lima titik utama Pemilu.

"Untuk lokasi-lokasi pelaksanaan Pileg dan Pilpres maupun lokasi kampaye tidak ada pemadaman terencana. Kami akan berkoordinasi dan bersinergi dengan KPU Provinsi dan semua KPUD untuk jadwal kegiatan mereka," katanya.

Dalam pengamanan pasokan listrik tersebut, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 18 posko, yaitu di Pangkalpinang, Sungailiat, Simpang Katis, Puding, Belinyu, Simpang Lumut, Muntok, Kelapa, Tempilang, Jebus, Koba, Toboali, Air Gegas, Payung, Tanjung Labu dan Pulau Lepar.

Sementara itu, sumber pasokan listrik utama pada saat Pileg dan Pilpres akan dipasok dari jaringan PLN yang didukung dengan genset untuk masing-masing titik tersebut.

Selain itu, pihaknya juga sudah menginventarisasi semua titik lokasi penting untuk kesiapan pasokannya dan ketersedian genset.

"Di setiap kantor KPUD sudah ditempatkan generator cadangan untuk mengantisipasi kondisi di luar kendali PLN seperti cuaca ekstrem. Sedangkan pada saat Pileg dan Pilpres untuk objek vital juga akan dibantu genset cadangan," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018