Koba, Babel (Antaranews Babel) - Direktur Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lili Kurniawan mengatakan, potensi bencana alam tsunami di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) relatif kecil karena jauh dari pusat gempa.
"Potensi tsunami di Babel ada, tetapi relatif kecil. Potensi besar itu ada di sebelah barat dan selatan Pulau Sumatera," katanya usai menghadiri kegiatan apel siaga bersama di Desa Penyak, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa.
Ia menjelaskan, Babel berada di sebelah utara Pulau Sumatera dan itu masih terlindungi karena potensi tsunami itu ada di sebelah barat dan selatan.
"Namun demikian, bukan tidak mungkin terjadi bumi terus bergerak secara dinamis dan yang harus dilakukan sekarang adalah kesiap siagaan masyarakat dalam menghadapi bencana," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan kejadian bencana alam di beberapa daerah yaitu masyarakat selalu menjadi korban dan itu terjadi karena mereka belum begitu siap menghadapi bencana.
"Sekarang ini bagaimana peran pemerintah, terutama BNPB dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Ia mengatakan, tugas dan fungsi BNPB sudah jelas yaitu menjadi komando dalam mengatasi bencana alam dan itu juga sesuai dengan berbangsa dan bernegara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
"Peran ini harus diambil pihak BNPB, baik yang berada di pusat maupun pada seluruh daerah di Indonesia karena bencana alam selalu mengancam kapan saja tanpa bisa kita prediksi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Potensi tsunami di Babel ada, tetapi relatif kecil. Potensi besar itu ada di sebelah barat dan selatan Pulau Sumatera," katanya usai menghadiri kegiatan apel siaga bersama di Desa Penyak, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa.
Ia menjelaskan, Babel berada di sebelah utara Pulau Sumatera dan itu masih terlindungi karena potensi tsunami itu ada di sebelah barat dan selatan.
"Namun demikian, bukan tidak mungkin terjadi bumi terus bergerak secara dinamis dan yang harus dilakukan sekarang adalah kesiap siagaan masyarakat dalam menghadapi bencana," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan kejadian bencana alam di beberapa daerah yaitu masyarakat selalu menjadi korban dan itu terjadi karena mereka belum begitu siap menghadapi bencana.
"Sekarang ini bagaimana peran pemerintah, terutama BNPB dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Ia mengatakan, tugas dan fungsi BNPB sudah jelas yaitu menjadi komando dalam mengatasi bencana alam dan itu juga sesuai dengan berbangsa dan bernegara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
"Peran ini harus diambil pihak BNPB, baik yang berada di pusat maupun pada seluruh daerah di Indonesia karena bencana alam selalu mengancam kapan saja tanpa bisa kita prediksi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018