Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Universitas Bangka Belitung akan menerapkan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam penerimaan mahasiswa baru 2019, seiring adanya kebijakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) meniadakan ujian tulis berbasis cetak.
"Mulai tahun depan metode tes masuk PTN hanya UTBK, karena lebih efisien dan hemat penyebaran soal," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ismed Inonu, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, materi tes yang dikembangkan dalam UTBK 2019 yakni, tes potensi skolastik (TPS) dan tes kompetensi akademik (TKA) dengan kelompok ujian saintek atau soshum.
Sedangkan bagi prodi keolahragaan atau seni cukup mengunggah dokumen prestasi atau portofolio saja, tidak ada ujian keterampilan (UK).
"Pelaksanaan UTBK akan dilakukan beberapa kali dan hasilnya akan diinformasikan kepada peserta dan PTN tujuan," ujarnya.
Dengan metode tes berbasis komputer ini UBB memastikan kesiapan untuk menyediakan sarana komputer. UBB akan menambahkan 89 unit komputer lagi untuk mengoptolimalkan kesiapan PMB.
Selain itu, UBB akan bekerja sama dengan pihak ketiga yang dapat memenuhi syarat menjadi tes center, sehingga akan ada yang namanya tes center UBB, tes center SMA/SMKN dan sebagainya, tetapi untuk di wilayah Babel penanggungjawabnya tetap UBB.
"Proses inilah yang berbeda jauh sekali dengan sistem yang lama. Jika sistem lama mengharuskan calon mahasiswa tamat dulu, kemudian lulus, lalu mendaftarkan diri ke PTN yang dituju, memilih program studi, mengikuti tes dan menunggu hasil pengumuman lulus tes atau tidak," ujarnya.
Ismed menambahkan, kebijakan untuk pelaksanaan proses seleksi penerimaan calon mahasiswa baru tahun 2019 memang jelas sangat berbeda, baik dari segi penyelenggaraan tes, pelaksanaannya, termasuk materi tesnya dan waktunya yang juga berbeda jauh.
Dalam materi tes juga berubah total, karena kalau dulu materi tes TKPA, TKD Saintek, dan TKD soshum, sekarang materi tesnya dua, yakni tes potensi skolastik (TPS) dan tes kompetensi akademik (TKA).
"UBB akan gencar menyosialisasikan aturan baru ini, baik erkait pengisian PDSS, SNMPTN, SBMPTN, jalur mandiri, serta program Bidikmisi setelah di launchingnya SNMPTN pada 4 Januari 2019 mendatang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Mulai tahun depan metode tes masuk PTN hanya UTBK, karena lebih efisien dan hemat penyebaran soal," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ismed Inonu, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, materi tes yang dikembangkan dalam UTBK 2019 yakni, tes potensi skolastik (TPS) dan tes kompetensi akademik (TKA) dengan kelompok ujian saintek atau soshum.
Sedangkan bagi prodi keolahragaan atau seni cukup mengunggah dokumen prestasi atau portofolio saja, tidak ada ujian keterampilan (UK).
"Pelaksanaan UTBK akan dilakukan beberapa kali dan hasilnya akan diinformasikan kepada peserta dan PTN tujuan," ujarnya.
Dengan metode tes berbasis komputer ini UBB memastikan kesiapan untuk menyediakan sarana komputer. UBB akan menambahkan 89 unit komputer lagi untuk mengoptolimalkan kesiapan PMB.
Selain itu, UBB akan bekerja sama dengan pihak ketiga yang dapat memenuhi syarat menjadi tes center, sehingga akan ada yang namanya tes center UBB, tes center SMA/SMKN dan sebagainya, tetapi untuk di wilayah Babel penanggungjawabnya tetap UBB.
"Proses inilah yang berbeda jauh sekali dengan sistem yang lama. Jika sistem lama mengharuskan calon mahasiswa tamat dulu, kemudian lulus, lalu mendaftarkan diri ke PTN yang dituju, memilih program studi, mengikuti tes dan menunggu hasil pengumuman lulus tes atau tidak," ujarnya.
Ismed menambahkan, kebijakan untuk pelaksanaan proses seleksi penerimaan calon mahasiswa baru tahun 2019 memang jelas sangat berbeda, baik dari segi penyelenggaraan tes, pelaksanaannya, termasuk materi tesnya dan waktunya yang juga berbeda jauh.
Dalam materi tes juga berubah total, karena kalau dulu materi tes TKPA, TKD Saintek, dan TKD soshum, sekarang materi tesnya dua, yakni tes potensi skolastik (TPS) dan tes kompetensi akademik (TKA).
"UBB akan gencar menyosialisasikan aturan baru ini, baik erkait pengisian PDSS, SNMPTN, SBMPTN, jalur mandiri, serta program Bidikmisi setelah di launchingnya SNMPTN pada 4 Januari 2019 mendatang," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018