Muntok (Antaranews Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat mendorong pelaku usaha budi daya ikan air tawar dan payau memroduksi pakan secara mandiri untuk memangkas biaya produksi.
"Pakan pabrikan di daerah ini dijual dengan harga Rp12.000 hingga Rp15.000 per kilogram, harga tersebut cukup memberatkan pelaku usaha budi daya ikan yang biasanya bermodal terbatas," kata Kepala Bidang Budi daya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Wiratmo di Muntok, Kamis.
Pelaku usaha bisa saja memroduksi pakan mandiri dengan memanfaatkan berbagai jenis bahan yang ada di sekitarnya, terutama pemanfaatan ikan laut sisa dari pasar.
"Anggota kelompok usaha budi daya lele di Kecamatan Tempilang sudah memraktekkan pembuatan pakan sendiri dan hasilnya cukup memuaskan," katanya.
Menurut dia, biaya produksi pakan mandiri diperkirakan mencapai Rp6.000 hingga Rp8.000 per kilogram, modal itu jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli pakan industri.
Pemerintah melalui para petugas penyuluh yang ditempatkan di setiap kecamatan akan terus berupaya mendorong pelaku usaha budi daya mampu memroduksi pakan mandiri yang dinilai cukup menguntungkan.
Melalui pola tersebut diharapka dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan para anggota kelompok usaha maupun pelaku usaha perorangan.
Meskipun untuk dikonsumsi ikan milik sendiri diharapkan tetap memerhatikan kualitas produk secara berkelanjutan agar ikan bisa berkembang sesuai harapan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Pakan pabrikan di daerah ini dijual dengan harga Rp12.000 hingga Rp15.000 per kilogram, harga tersebut cukup memberatkan pelaku usaha budi daya ikan yang biasanya bermodal terbatas," kata Kepala Bidang Budi daya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Wiratmo di Muntok, Kamis.
Pelaku usaha bisa saja memroduksi pakan mandiri dengan memanfaatkan berbagai jenis bahan yang ada di sekitarnya, terutama pemanfaatan ikan laut sisa dari pasar.
"Anggota kelompok usaha budi daya lele di Kecamatan Tempilang sudah memraktekkan pembuatan pakan sendiri dan hasilnya cukup memuaskan," katanya.
Menurut dia, biaya produksi pakan mandiri diperkirakan mencapai Rp6.000 hingga Rp8.000 per kilogram, modal itu jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli pakan industri.
Pemerintah melalui para petugas penyuluh yang ditempatkan di setiap kecamatan akan terus berupaya mendorong pelaku usaha budi daya mampu memroduksi pakan mandiri yang dinilai cukup menguntungkan.
Melalui pola tersebut diharapka dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan para anggota kelompok usaha maupun pelaku usaha perorangan.
Meskipun untuk dikonsumsi ikan milik sendiri diharapkan tetap memerhatikan kualitas produk secara berkelanjutan agar ikan bisa berkembang sesuai harapan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018