Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mewaspadai trend kenaikan harga daging ayam, telur dan cabai, karena permintaan yang meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru 2018.

"Setiap akhir tahun tiga komoditas ini mengalami kenaikan, karena stok kurang untuk memenuhi permintaan menjelang perayaan hari besar agama yang tinggi," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Rabu.

Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan Satgas Pangan dan instansi terkait lainnya mengoptimalkan pengawasan dan pendataan ketersediaan berbagai kebutuhan pokok khususnya ayam potong, telur dan cabai yang selalu naik menjelang Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan pihak pelabuhan untuk memprioritaskan pemasokan komoditas tersebut, serta distributor di daerah asal barang guna memastikan ketersediaan kebutuhan pokok itu memadai untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

"Saat ini ketersediaan cabai, ayam potong dan telur cukup dan harga masih stabil," ujarnya.
 
 Ia mengatakan saat ini tidak hanya harga komoditas tersebut yang stabil, tetapi kebutuhan lainnya seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, bawang dan lainnya juga normal, karena pasokan dari luar daerah lancar.

"Diperkirakan permintaan masyarakat menjelang Natal dan tahun baru meningkat, namun tidak seperti permintaan menjelang perayaan hari besar agama Islam," katanya.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mashun mengatakan stok sembako cukup menjelang dan setelah Natal.

Hasil pemantauan di gudang distributor, stok beras mencapai 4.505 ton dan harga bertahan normal Rp12. 000 per kilogram.

Stok gula pasir di tujuh gudang distributor sebanyak 521 ton dan cukup hingga lima bulan kedepan. Harga gula pasir kemasan masih bertahan Rp13.000 per kemasan dan gula pasir kiloan Rp11.000 per kilogram. 

Selanjutnya stok minyak goreng sebanyak 430 ton, terigu 210 ton, kacang kedelai 113 ton, kacang tanah 48 ton dan stok 110 ton. 

"Saat ini  permintaan sembako masyarakat masih stabil dan diperkirakan permintaan tidak akan mengalami peningkatan signifikan menjelang natal dan tahun baru," katanya. 
     
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018