Muntok, Babel (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merealisasikan pemberian bantuan benih kepiting kepada kelompok budi daya perikanan di Kecamatan Tempilang.
"Bantuan benih kepiting sebanyak 224 kilogram itu merupakan salah satu upaya pemerintah meringankan beban modal usaha para pelaku usaha budi daya perikanan," kata Kepala Bidang Budi Daya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Wiratmo di Muntok, Jumat.
Usaha budi daya kepiting di daerah itu termasuk sektor usaha baru dan perlu banyak perhatian, bantuan dan pendampingan dilakukan agar mandiri dan menjadi andalan perekonomian masyarakat, terutama yang berada di wilayah pesisir.
Bantuan benih kepiting yang nantinya akan dijadikan kepiting soka atau bercangkang lunak itu disalurkan kepada kelompok budi daya perikanan (Pokdakan) kepiting Tanjungpapah, Desa Kayuarang.
"Bantuan ini merupakan salah satu kegiatan diversifikasi perikanan budi daya dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah, tahun ini hanya satu kelompok yang dianggarkan mendapatkan bantuan benih kepiting," katanya.
Dengan bantuan itu diharapkan ke depan para anggota kelompok semakin termotivasi menjalankan usahanya dan bisa menambah penghasilan, selain dari menangkap ikan.
Menurut dia, bantuan pemerintah di sektor budi daya perikanan laut, air payau, dan air tawar itu akan terus dilakukan dengan mempertimbangkan potensi sumber daya alam, prospek dan antusiasme anggota kelompok.
"Verifikasi calon penerima dilakukan dengan cermat dan sesuai aturan agar bantuan benar benar bermanfaat dan mendorong anggota semakin mandiri," kata Wiratmo.
Beberapa waktu lalu, Kepala Desa Kayuarang, Alatas mengatakan, beberapa lokasi di desa tersebut potensial dikembangkan usaha budi daya perikanan dan animo masyarakat juga cukup besar.
"Desa Kayuarang memiliki potensi di bidang perikanan dan wisata, namun masih belum banyak dikelola dan dikembangkan diantaranya pengembangan wisata hutan mangrove terkendala status izin penggunaan kawasan, sedangkan untuk pengembangan kepiting soka terkendala bibit, untuk itu sangat diharapkan bantuan untuk mengatasi permasalahan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Bantuan benih kepiting sebanyak 224 kilogram itu merupakan salah satu upaya pemerintah meringankan beban modal usaha para pelaku usaha budi daya perikanan," kata Kepala Bidang Budi Daya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Wiratmo di Muntok, Jumat.
Usaha budi daya kepiting di daerah itu termasuk sektor usaha baru dan perlu banyak perhatian, bantuan dan pendampingan dilakukan agar mandiri dan menjadi andalan perekonomian masyarakat, terutama yang berada di wilayah pesisir.
Bantuan benih kepiting yang nantinya akan dijadikan kepiting soka atau bercangkang lunak itu disalurkan kepada kelompok budi daya perikanan (Pokdakan) kepiting Tanjungpapah, Desa Kayuarang.
"Bantuan ini merupakan salah satu kegiatan diversifikasi perikanan budi daya dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah, tahun ini hanya satu kelompok yang dianggarkan mendapatkan bantuan benih kepiting," katanya.
Dengan bantuan itu diharapkan ke depan para anggota kelompok semakin termotivasi menjalankan usahanya dan bisa menambah penghasilan, selain dari menangkap ikan.
Menurut dia, bantuan pemerintah di sektor budi daya perikanan laut, air payau, dan air tawar itu akan terus dilakukan dengan mempertimbangkan potensi sumber daya alam, prospek dan antusiasme anggota kelompok.
"Verifikasi calon penerima dilakukan dengan cermat dan sesuai aturan agar bantuan benar benar bermanfaat dan mendorong anggota semakin mandiri," kata Wiratmo.
Beberapa waktu lalu, Kepala Desa Kayuarang, Alatas mengatakan, beberapa lokasi di desa tersebut potensial dikembangkan usaha budi daya perikanan dan animo masyarakat juga cukup besar.
"Desa Kayuarang memiliki potensi di bidang perikanan dan wisata, namun masih belum banyak dikelola dan dikembangkan diantaranya pengembangan wisata hutan mangrove terkendala status izin penggunaan kawasan, sedangkan untuk pengembangan kepiting soka terkendala bibit, untuk itu sangat diharapkan bantuan untuk mengatasi permasalahan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018