Tanjung Pandan (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar rapat koordinasi pengembangan kawasan industri Suge guna mengetahui kemajuan dan perkembangan investasi di daerah itu.

Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Selasa mengatakan lahan seluas 1.414 hektare akan diperuntukkan bagi pembangunan kawasan industri besar di daerah itu sesuai dengan undang-undang nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian.

"Saat ini luas lahan ada 1.414 hektare dan yang sudah kita bebaskan ada sekitar 105 hektare," katanya.

Menurut dia, Pemerintah Daerah saat ini sedang mengupayakan proses pembebasan lahan secepat mungkin guna mendukung jalannya investasi di kawasan industri tersebut.

Pemda akan membentuk tim untuk menginventarisir dan memproses pembebasan lahan tersebut.

"Kita bentuk tim inventarisir lahan dan kita lihat progresnya. Mana yang belum selesai," katanya.

Ia mengatakan, sebenarnya investasi di kawasan industri tersebut telah berjalan. Terdapat beberapa perusahaan yang mulai melakukan pembangunan, seperti pabrik pengolahan limbah plastik, pengolahan pasir kuarsa, dan pembuatan keramik.

Bahkan, satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur berteknologi tinggi menurutnya baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan nilai investasi sebesar USD 4,5 Miliar atau Rp70 Triliun di hadapan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

"Perusahaan "Hi-tech" tersebut mereka masih mengurus administrasi perizinan dan lahan. MoU-nya sudah mereka tanda tangani untuk membangun kawasan tersebut," katanya.

Bupati berharap, berkembangnya kawasan industri Suge bisa meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di daerah itu.

"Dalam kawasan industri bukan hanya pabrik yang dibangun. Konsepnya adalah keterpaduan. Ada fasilitas lain yang akan dibangun dan memberikan dampak yang baik," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018