Tanjung Pandan (Antaranews Babel) - Industri manufaktur Drone dan perakitan mesin mobil menginvestasikan Triliunan rupiah di kawasan industri Suge, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung karena potensi di daerah itu menjanjikan.
"Total nilai investasi kita adalah USD 4,5 Miliar atau Rp70 Triliun. Kita bergerak di manufaktur untuk Drone dan kita fokus bergerak mengembangkan "high technology"," kata Direktur PT Famindo, San Justin di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, saat ini beberapa proses perizinan dasar dan pembebasan lahan sedang dalam tahap pengurusan, sehingga rencana pembangunan pabrik di tahun 2019 bisa terlaksana.
"Kita masih urus aspek administrasi dan legalitasnya. Kalau selesainya lebih cepat mohon doanya di semester awal 2019 sudah mulai membangun," katanya.
Ia mengatakan investasi perusahaan tersebut akan mengedepankan aspek ramah lingkungan dan juga kesejahteraan masyarakat sekitar.
Beberapa fasilitas penunjang seperti layanan kesehatan dan pendidikan akan dibangun sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat di sekitar kawasan industri tersebut.
"Saya rasa manfaat investasi bukan hanya dirasakan oleh perusahaan saja. Masyarakat di sekitar juga harus ikut merasakan," ujarnya.
Sementara Yayan perwakilan PT Mitra Propindo Lestari, di Tanjung Pandan mengatakan investasi perusahaan yang bergerak dibidang perakitan mesin kendaraan tersebut senilai Rp 1 Triliun.
PT Mitra Propindo menurutnya akan bergerak dibidang perakitan mesin mobil dan kendaraan bermotor, pabrik pengolahan limbah plastik, silika dan juga pabrik pembuatan kabel.
"Yang sudah berjalan pembangunan adalah pabrik perakitan mesin mobil dan motor. Sedangkan pengolahan limbah dan Lainnya kita mulai di 2019," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab Belitung gelar rakor pengembangan kawasan industri Suge
4 Desember 2018 18:20
Bangka Tengah terima bantuan 35 lampu PJUTS
5 jam lalu