Sungailiat (Antaranews Babel) - Desa Air Duren di Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi desa percontohan sadar kerukunan umat beragama tingkat Kabupaten Bangka tahun 2018 setelah melalui berbagai tahap evaluasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di daerah itu.
"Saya juga kaget datang Ketua FKUB bersama rombongan, bahwa ini sebagai desa percontohan untuk umat beragama. Penilaiannya dari mana saya bilang, katanya kalau lihat disini aman-aman saja," kata Kepala Desa Air Duren, Saiful Ahyar di Sungailiat, Kamis.
Dia mengatakan, apalagi berhasil meraih bantuan dana desa percontohan sadar kerukunan senilai Rp 32,5 juta yang diserahkan langsung Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifudin.
Menurutnya, tidak pernah intervensi FKUB Kabupaten Bangka agar Desa Air Duren bisa menjadi desa percontohan sadar kerukunan.
Di Desa Air Duren ada beberapa tempat ibadah kecuali Pura sebagai tempat ibadah umat Hindu yang belum ada, bahkan untuk tempat ibadah Vihara dan Klenteng saling berdekatan tetapi tidak ada permasalahan karena umat beragama saling menghormati dan menghargai.
"Ini suatu kebanggaan bagi kami dan bagi saya juga karena bisa salaman langsung dengan menteri agama, kami berterima kasih kepada semua pihak sebab ini satu kebahagiaan bagi saya selama enam tahun memimpin Desa Air Duren," katanya.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati sehingga untuk menjaganya masyarakat harus bersatu karena jika ada gesekan sedikit saja bisa terjadi perpecahan.
Masyarakat jangan mudah percaya dan terprovokasi berita-berita hoax apalagi terkait suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
"Ini yang kami takutkan kadang-kadang tetapi alhamdulillah kalau kita disini tidak terpancing dan kami saling menghormati," katanya.
Ditambahkannya diimbau kepada masyarakat sebagai desa percontohan sadar kerukunan bisa dipertahankan dan ditingkatkan hingga ke tingkat nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Saya juga kaget datang Ketua FKUB bersama rombongan, bahwa ini sebagai desa percontohan untuk umat beragama. Penilaiannya dari mana saya bilang, katanya kalau lihat disini aman-aman saja," kata Kepala Desa Air Duren, Saiful Ahyar di Sungailiat, Kamis.
Dia mengatakan, apalagi berhasil meraih bantuan dana desa percontohan sadar kerukunan senilai Rp 32,5 juta yang diserahkan langsung Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifudin.
Menurutnya, tidak pernah intervensi FKUB Kabupaten Bangka agar Desa Air Duren bisa menjadi desa percontohan sadar kerukunan.
Di Desa Air Duren ada beberapa tempat ibadah kecuali Pura sebagai tempat ibadah umat Hindu yang belum ada, bahkan untuk tempat ibadah Vihara dan Klenteng saling berdekatan tetapi tidak ada permasalahan karena umat beragama saling menghormati dan menghargai.
"Ini suatu kebanggaan bagi kami dan bagi saya juga karena bisa salaman langsung dengan menteri agama, kami berterima kasih kepada semua pihak sebab ini satu kebahagiaan bagi saya selama enam tahun memimpin Desa Air Duren," katanya.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati sehingga untuk menjaganya masyarakat harus bersatu karena jika ada gesekan sedikit saja bisa terjadi perpecahan.
Masyarakat jangan mudah percaya dan terprovokasi berita-berita hoax apalagi terkait suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
"Ini yang kami takutkan kadang-kadang tetapi alhamdulillah kalau kita disini tidak terpancing dan kami saling menghormati," katanya.
Ditambahkannya diimbau kepada masyarakat sebagai desa percontohan sadar kerukunan bisa dipertahankan dan ditingkatkan hingga ke tingkat nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018