Sungailiat (Antaranews Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyerahkan penghargaan Kalpataru Tahun 2018 kategori penyelamat lingkungan kepada masyarakat Desa Dalil di Kecamatan Bakam.
"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bangka terutama Kecamatan Bakam, karena kegiatan ini sangat penting selain untuk melestarikan lingkungan juga untuk memasyarakatkan gerakan tanam dan pelihara pohon," kata Bupati Bangka, Mulkan di Sungailiat, Senin.
Dia mengatakan, penanaman pohon merupakan upaya mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan serta kerusakan lingkungan lainnya yang mengakibatkan penurunan produktivitas alam dan kelestarian lingkungan.
Menurutnya, berkenaan dengan peringatan hari menanam pohon, tidak lepas dari usaha bersama dalam meningkatkan pengelolaan hutan dan upaya tanggung jawab kelestarian alam.
"Pengelolaan hutan tidak lepas dari keterlibatan seluruh pihak baik pemerintah, pelaku usaha, organisasi massa dan seluruh elemen masyarakat, sehingga memberikan manfaat nyata bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyrakat," katanya.
Hutan yang lestari mempunyai peran yang nyata dalam meningkatkan ketersediaan air sepanjang tahun, karena hutan memiliki fungsi utama sebagai pusat reservasi air alami.
Hutan dapat dapat memproduksi air, mengatur aliran air serta melindungi tanah dari bahaya erosi dan longsor, fungsi alami hutan ini dapat diadaptasi sesuai kebutuhan seperti irigasi, ketahan pangan, hingga cadangan energi listrik.
Ditambahkannya, melihat laju pertumbuhan manusia dimasa depan bukan tidak mungkin akan mengalami defisit hutan bahkan hingga defisit air, untuk itu mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bangka untuk terus menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan sekitar.
"Mari kita semua menggalakkan kegiatan menanam pohon di kehidupan sehari-hari kita demi bumi yang lestari dan jaminan masa depan bagi anak cucu kedepan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bangka terutama Kecamatan Bakam, karena kegiatan ini sangat penting selain untuk melestarikan lingkungan juga untuk memasyarakatkan gerakan tanam dan pelihara pohon," kata Bupati Bangka, Mulkan di Sungailiat, Senin.
Dia mengatakan, penanaman pohon merupakan upaya mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan serta kerusakan lingkungan lainnya yang mengakibatkan penurunan produktivitas alam dan kelestarian lingkungan.
Menurutnya, berkenaan dengan peringatan hari menanam pohon, tidak lepas dari usaha bersama dalam meningkatkan pengelolaan hutan dan upaya tanggung jawab kelestarian alam.
"Pengelolaan hutan tidak lepas dari keterlibatan seluruh pihak baik pemerintah, pelaku usaha, organisasi massa dan seluruh elemen masyarakat, sehingga memberikan manfaat nyata bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyrakat," katanya.
Hutan yang lestari mempunyai peran yang nyata dalam meningkatkan ketersediaan air sepanjang tahun, karena hutan memiliki fungsi utama sebagai pusat reservasi air alami.
Hutan dapat dapat memproduksi air, mengatur aliran air serta melindungi tanah dari bahaya erosi dan longsor, fungsi alami hutan ini dapat diadaptasi sesuai kebutuhan seperti irigasi, ketahan pangan, hingga cadangan energi listrik.
Ditambahkannya, melihat laju pertumbuhan manusia dimasa depan bukan tidak mungkin akan mengalami defisit hutan bahkan hingga defisit air, untuk itu mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bangka untuk terus menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan sekitar.
"Mari kita semua menggalakkan kegiatan menanam pohon di kehidupan sehari-hari kita demi bumi yang lestari dan jaminan masa depan bagi anak cucu kedepan," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018