Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Indonesia Port Corporation (IPC) atau PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka akan mengoperasikan pelabuhan ekspor crude palm oil (CPO), guna mengurangi antrian kapal bermuatan minyak sawit mentah di pelabuhan itu.

"Kami menargetkan triwulan pertama pada tahun ini pelabuhan ekspor cpo ini sudah beroperasi," kata Deputy General Manager Operasi dan Teknik IPC Pangkalbalam Taufiq Budi Hidayanto di Pangkalpinang, Senin.

Menurut dia dalam mengoptimalkan operasi pelabuhan cpo ini, IPC akan mengeruk untuk menambah kedalaman di kolam pelabuhan, sebagai salah satu bentuk pemeliharaan awal pelabuhan ekspor tersebut.

"Saat ini kita sedang mengurus izin pengerukan kolam pelabuhan dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini izin pengerukan tersebut sudah diterbitkan pemerintah pusat," katanya.

Ia mengatakan selama ini kapal-kapal bermuatan CPO tersebut sandar dan memuat minyak sawit mentah di dermaga umum Pelabuhan Pangkalbalam, sehingga memperpanjang antrian kapal sandar di pelabuhan ini.

"Dengan adanya pelabuhan ini tentu mempercepat pelayanan kapal-kapal bermuatan CPO untuk keluar dari Pulau Bangka," katanya.

Ia berharap pelabuhan khusus kapal-kapal memuat CPO ini mengurangi antrian kapal, pengiriman barang dari Pulau Bangka ke berbagai daerah lebih cepat.

"Dengan adanya penambahan pelabuhan ini diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan dalam mempercepat pengiriman komoditas perkebunan sawit di Pulau Bangka ke daerah lainnya," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019