Manggar, Babel (Antaranews Babel) - Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sepanjang Oktober hingga Desember 2018 mengalami peningkatan.

"Kasus DBD meningkat, terutama di Desa Lalang Jaya dan Desa Lalang kami menemukan tiga kasus DBD atau meningkat dari sebelumnya hanya satu kasus," Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKPPKB), Herlina di Manggar, Minggu.

Ia menjelaskan, Desa Lalang merupakan kawasan rawan DBD karena selalu ditemukan kasus demam berdarah di desa tersebut dan itu terjadi berulang-ulang kendati sudah dilakukan upaya fogging atau pengasapan.

"Desa Lalang memang menjadi perhatian kami, memang daerah rawan malaria dan DBD karena kasus yang sama terjadi berulang-ulang," ujarnya.

Pihak DKPPKB terus melakukan upaya menekan kasus demam berdarah di antaranya membunuh jentik nyamuk dengan melakukan fogging dan menggencarkan sosialisasi.

"Promosi dan sosialisasi kesehatan terus dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat membersihkan lingkungan terutama titik-titik yang menjadi tempat bersarang nyamuk pembawa wabah penyakit DBD tersebut," ujarnya.

Menurut dia, kesadaran masyarakat untuk menbiasakan hidup bersih sangat membantu dalam menekan angka kasus demam berdarah dengue.

"Itu sudah kami sosialisasikan melalui petugas Puskesmas mengajak warga untuk lebih waspada dan sensitif terhadap gejala penyakit demam berdarah," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019