Selising, Belitung Timur (Antaranews Babel) - Bumdes Selinsing Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan wisata tambang bijih timah, guna meningkatkan kunjungan wisatawan dan kesejahteraan warga di daerah itu.
"Kami berharap PT Timah Tbk untuk mendukung dan melanjutkan pengembangan wisata miniatur tambang ini," kata Ketua Bumdes Selinsing Muhammad Rais di Selinsing, Minggu.
Ia mengatakan Provinsi Kepulauan Babel khususnya Belitung Timur merupakan daerah penghasil bijih timah nomor dua terbesar di dunia. Penambangan bijih timah sudah dilakukan 300 tahun, sehingga pengembangan wisata daerah ini tidak terlepas dari tambang.
"Dengan adanya pengembangan wisata miniatur tambang ini, sehingga informasi penambangan bijih timah kepada wisatawan akan lebih baik dan jelas," ujarnya.
Menurut dia selama ini masyarakat khususnya wisatawan hanya mengetahui penambangan bijih timah melalui cerita, buku dan media massa.
"Kita akan menjelaskan penambangan yang baik dan ramah lingkungan serta melihat langsung aktivitas penambangan yang bai sebagaimana dilakukan PT Timah Tbk," katanya.
Ia menambahkan wisata miniatur atau replika tambang ini dibagi beberapa kawasan diantaranya kawasan penambangan bijih timah, kuliner, wisata air, pemancingan dan wisata agrowisata lainnya.
"Kami sudah mengajukan anggaran pengembangan wisata ini kepada PT Timah Tbk, mengingat dana yang ada di bumdes dan pemdes yang terbatas untuk pengembangan wisata miniatur tambang ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami berharap PT Timah Tbk untuk mendukung dan melanjutkan pengembangan wisata miniatur tambang ini," kata Ketua Bumdes Selinsing Muhammad Rais di Selinsing, Minggu.
Ia mengatakan Provinsi Kepulauan Babel khususnya Belitung Timur merupakan daerah penghasil bijih timah nomor dua terbesar di dunia. Penambangan bijih timah sudah dilakukan 300 tahun, sehingga pengembangan wisata daerah ini tidak terlepas dari tambang.
"Dengan adanya pengembangan wisata miniatur tambang ini, sehingga informasi penambangan bijih timah kepada wisatawan akan lebih baik dan jelas," ujarnya.
Menurut dia selama ini masyarakat khususnya wisatawan hanya mengetahui penambangan bijih timah melalui cerita, buku dan media massa.
"Kita akan menjelaskan penambangan yang baik dan ramah lingkungan serta melihat langsung aktivitas penambangan yang bai sebagaimana dilakukan PT Timah Tbk," katanya.
Ia menambahkan wisata miniatur atau replika tambang ini dibagi beberapa kawasan diantaranya kawasan penambangan bijih timah, kuliner, wisata air, pemancingan dan wisata agrowisata lainnya.
"Kami sudah mengajukan anggaran pengembangan wisata ini kepada PT Timah Tbk, mengingat dana yang ada di bumdes dan pemdes yang terbatas untuk pengembangan wisata miniatur tambang ini," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019