Toboali (Antaranews Babel) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Soal Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) Sekolah Dasar Tingkat Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2019.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Edi Supriadi mengatakan kegiatan Bimtek ini rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 18-20 Febuari 2019.
"Kegiatan ini kami laksanakan dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman guru guru yang ada di Kabupaten Bangka Selatan tentang teknis penyusunan soal-soal UASBN Tingkat SD," katanya.
Selain itu, hal ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan mutu ujian akhir sekolah berstandar nasional atau UASBN adalah dengan meningkatkan mutu soal ujian. Soal yang bermutu, salah satu indikatornya adalah tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi.
”Tujuan pelatihan penyusunan soal ini adalah untuk menghasilkan soal yang berkualitas. Jika soalnya berkualitas, diharapkan hasil UASBN juga akan berkualitas”, katanya.
Setidaknya dalam kegiatan bimtek ini, Disdikbud melibatkan sebanyak 90 orang tenaga pendidik dari delapan kecamatan yang ada di Bangka Selatan ikut dalam pelatihan tersebut.
"Jumlah peserta bimtek kali ini ada 90 orang dengan rincian, 30 peserta dari Kecamatan Toboali, 15 peserta dari Kecamatan Payung, 15 Peserta dari Kecamatan Air Gegas, 9 orang dari Kecamatan Simpang Rimba, 6 orang dari Kecamatan Pulau Besar, 6 orang dari Kecamatan Tukak Sadai dan 6 orang dari Kecamatan Lepong serta 3 orang dari Kepulauan Pongok," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Edi Supriadi mengatakan kegiatan Bimtek ini rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 18-20 Febuari 2019.
"Kegiatan ini kami laksanakan dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman guru guru yang ada di Kabupaten Bangka Selatan tentang teknis penyusunan soal-soal UASBN Tingkat SD," katanya.
Selain itu, hal ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan mutu ujian akhir sekolah berstandar nasional atau UASBN adalah dengan meningkatkan mutu soal ujian. Soal yang bermutu, salah satu indikatornya adalah tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi.
”Tujuan pelatihan penyusunan soal ini adalah untuk menghasilkan soal yang berkualitas. Jika soalnya berkualitas, diharapkan hasil UASBN juga akan berkualitas”, katanya.
Setidaknya dalam kegiatan bimtek ini, Disdikbud melibatkan sebanyak 90 orang tenaga pendidik dari delapan kecamatan yang ada di Bangka Selatan ikut dalam pelatihan tersebut.
"Jumlah peserta bimtek kali ini ada 90 orang dengan rincian, 30 peserta dari Kecamatan Toboali, 15 peserta dari Kecamatan Payung, 15 Peserta dari Kecamatan Air Gegas, 9 orang dari Kecamatan Simpang Rimba, 6 orang dari Kecamatan Pulau Besar, 6 orang dari Kecamatan Tukak Sadai dan 6 orang dari Kecamatan Lepong serta 3 orang dari Kepulauan Pongok," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019