Muntok, Bangka Barat (Antaranews Babel) - Peneliti dari Universitas Bangka Balitung, Nizwan Zuhri mengatakan angka kemiskinan di Kabupaten Bangka Barat pada 2018 mengalami kenaikan sekitar 0,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Menurut data dari Biro Pusat Statistik yang kami terima ada penambahan angka kemiskinan di daerah itu, namun secara umum indikator makronya cukup bagus dibandingkan daerah lain," kata Nizwan Zuhri saat berkunjung ke Muntok, Rabu.

Tingkat kemiskinan di Bangka Barat pada 2018 sebesar 3,05 persen atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2,98 persen.

Namun, katanya, secara umum indakator ekonomi makro di daerah itu cukup bagus dibandingkan dengan kabupaten lain jika dilihat dari PDRB, laju pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran yang lebih rendah dari kabupaten lain.

"Biasanya jika pertumbuhan ekonomi meningkat maka akan berdampak pada tingkat kemiskinan yang mengalami penurunan, fenomena yang terjadi di Bangka Barat ini harus dianalisis dikaji dulu penyebabnya, apakah laju pertumbuhan itu hanya untuk kalangan tertentu," katanya.

Nizwan Zuhri datang ke Muntok sebagai anggota tim penilai independen dalam penilaian penghargaan pembangunan daerah yang digelar di ruang operasional II pemkab setempat.

Kegiatan penilaian penghargaan pembangunan daerah bertujuan untuk menyiapkan perencanaan lebih baik dan berdampak ke masyarakat.

Menurut dia, membuat perencanaan bukan hanya sekedar dokumen perencanaan yang bagus tetapi juga perencanaan bisa sampai kesasaran artinya berdampak ke masyarakat.

"Perencanaan yang baik seharusnya bisa memberi manfaat kepada masyarakat, misalnya peningkatan kesejahteraan, pelayanan publik, bidang kesehatan, ekonomi, juga menyangkut keterbukaan informasi," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019