Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Peneliti politik, pemilu dan demokrasi dari Jurusan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung, Ranto mengatakan faktor kinerja dan pengalaman kandidat akan menjadi penentu pilihan masyarakat pada Pilkada Kabupaten Bangka Barat 2020.
"Berdasarkan survei yang kami lakukan, faktor kinerja dan pengalaman kandidat sangat menentukan pilihan politiknya, yakni sebanyak 73,3 persen," kata Ranto di Mentok, Sabtu.
Selain kinerja dan pengalaman, faktor kualitas atau kompetensi kandidat juga menjadi penentu dan disukai sebanyak 67,8 persen responden, selanjutnya visi misi program kandidat sebanyak 61,1 persen, agama 61,1 persen, asal daerah 43,9 persen, dan etnisitas dipilih sebanyak 42,2 persen responden.
Menurut dia, temuan hasil penelitian itu meyakinkan bahwa rekam jejak calon pemimpin atau kandidat peserta Pilkada 2020 yang menjadi pertimbangan utama dan menentukan untuk dipilih masyarakat.
"Politik identitas atau SARA tidak akan berlaku dalam Pilkada 2020," ujar Ranto.
Ia mengatakan, pilihan utama para pemilih tetap akan melihat calon pemimpin yang memiliki rekam jejak memadai, baru kemudian faktor lain seperti kedaerahan, agama dan etnisitas menjadi pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihan politiknya.
Selain melihat kinerja dan jejak rekam kandidat, dalam survei yang dilakukan kepada responden warga Bangka Barat yang memiliki hak pilih menyebutkan fenomena politik uang tidak bisa diabaikan dan bisa menjadi perhatian dalam melihat dinamika politik di daerah itu.
Ia menyebutkan, sebanyak 30 persen responden mengaku pernah menerima praktik politik uang dalam perhelatan demokrasi yang telah berlangsung, bahkan terdiri dari 33,3 persen mengaku praktik tersebut merupakan hal yang wajar.
"Kondisi ini harus menjadi catatan penting semua pihak baik peserta, penyelenggara dan pemangku kepentingan lainnya dalam menjaga marwah demokrasi di daerah itu," kata Ranto.
Data tersebut berdasarkan survei yang dilakukan menggunakan metode penelitian survei opini public pada 29 Oktober 2019 hingga 1 Desember 2019 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 180 responden warga Bangka Barat pemilik hak pilih. Survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of erors kurang lebih 4,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
Bawaslu Bangka Barat beri penghargaan petugas pengawas TPS inspiratif
25 Maret 2021 10:10
Bawaslu Bangka Barat lakukan evaluasi pengawasan Pilkada 2020
25 Maret 2021 09:01
Bawaslu Bangka Barat dinilai responsif tindak lanjuti aduan pemilu
25 Maret 2021 09:00
MK gelar sidang putusan untuk 30 perkara sengketa hasil pilkada
16 Februari 2021 10:53
Bawaslu Bangka Tengah evaluasi terbuka hasil pengawasan Pilkada 2020
15 Februari 2021 19:32
MK dengar jawaban KPU untuk 6 dari total 126 perkara Pilkada
9 Februari 2021 09:44
Anggaran Pilkada 2020 di KPU Bangka Barat tersisa Rp3 miliar
28 Januari 2021 15:57
Pengawas Pilkada Bangka Barat jalani tes cepat untuk cegah COVID-19
12 Januari 2021 08:25