Umat Hindu di dusun Balitung, Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengarak lima ogoh-ogoh menjelang perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1941 di daerah itu.

"Ogoh-ogoh menyimbolkan Bhuta Kala bagi kami ada roh - roh jahat yang akan mengganggu perayaan Nyepi esok," kata ketua adat desa Giri Jati Dusun Balitung, I Nengah Oka, di Sijuk, Rabu.

Ia mengatakan ogoh-ogoh adalah patung yang sengaja dibuat dengan karakter menyeramkan karena menyimbolkan sosok jahat atau setan yang dapat mengganggu jalannya perayaan Nyepi.

Ogoh-ogoh tersebut, kata dia, sebelumnya diberikan suatu sesajen kemudian diarak berkeliling kampung oleh sejumlah pemuda di daerah itu guna menetralisir roh-roh jahat.

"Sebelumnya pagi hari kami melakukan ibadah sembahyang di Pura jadi selesai ibadah istirahat dulu baru sorenya ogoh-ogoh ini di arak keliling kampung," ujarnya.

Dikatakannya, usai diarak keliling kampung ogoh-ogoh tersebut nantinya akan dibawa kembali ke tempat awal kemudian dibakar secara bersamaan.

"Pembakaran adalah simbol pembasmian dari roh-roh jahat dan pertanda bahawa perayaan Nyepi segera dimulai,"ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019