PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM membentuk klaster usaha produsen pedangan kue dan kuliner yang beranggotakan nasabah binaan produk Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) wilayah Bangka Belitung.
Pada pembukaan klaster usaha ini, para anggota kelompok mendapatkan pelatihan perdana bertemakan "Siasat Cerdas, Perijin Jelas Usaha Naik Kelas", yang diikuti lebih dari 60 nasabah," kata Pimpinan cabang PNM Babel, Daniel Estimiki Silitonga, di Pangkalpinang, Rabu.
PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan kepada nasabah binaan, baik berupa pelatihan reguler ataupun pelatihan klaster yang berdasar pada kesamaan produk atau wilayah.
Pada pembukaan klaster usaha produsen, pedangan kue dan kuliner ini, para nasabah binaan PNM ULaMM turut mendapatkan motivasi kewirausahaan guna meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menjalankan usahanya.
"Anggota klaster produsen, pedagang kue dan kuliner ini, mereka kerap mengalami kendala usaha," ujarnya.
PNM berkerjasama dengan PLUT dan ICSB Provinsi Bangka Belitung memberikan pelatihan kepada klaster usaha untuk memberikan solusi dan inovasi atas permasalahan yang mereka hadapi.
"PNM akan memberikan pendampingan kepada anggota klaster usaha dan memberikan pelatihan," ujarnya.
PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
PNM memiliki dua produk unggulan yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang diperuntukan kepada pelaku UMKM, serta Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.
Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.
"Dalam menentukan bentuk kegiatan PKU, PNM melakukan pendalaman terhadap kendala dan peluang usaha para nasabah, sehingga program PKU kami dapat tepat sasaran dan berdampak. Pendampingan dan pembinaan pun diberikan secara berkala dan berkelanjutan," ujarnya.
Saat ini PNM memiliki 2.457 kantor layanan, yang terdiri dari 63 kantor cabang PNM, 624 kantor layanan ULaMM dan 1.770 kantor cabang Mekaar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019