Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Lebaran ruah menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat Desa Penagan, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung guna menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan.
Wakil Bupati Bangka Syahbudin di Sungailihat, Minggu (21/4), pada perayaan lebaran ruah itu, mengatakan lebaran ruah atau sedekah ruah merupakan perayaan yang dilakukan sebagian masyarakat setempat, khususnya di Desa Penagan, untuk menyambut Ramadhan.
"Tradisi lebaran ruah sudah dilakukan turun temurun oleh masyarakat desa setempat, tradisi ini mulai pertengahan bulan Ruwah atau bersamaan dengan Syakban dalam kalender Hijriah," katanya.
Dia mengatakan lebaran ruwah dilakukan pada pertengahan Syakban sehingga sering disebut dengan Nisfu Syaban. Pada bulan itu, masyarakat biasanya mengirimkan doa Nisfu Syaban dan melakukan ziarah di kuburan keluarga masing-masing.
"Tradisi lebaran ruwahan menjadi kebudayaan untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia, seperti orangtua, kakek, nenek, anak, tokoh pendiri kampung, wali, dan lainnya," katanya.
Seorang panitia penyelenggara sedekah ruwah, Effendi, mengatakan sedekah ruah yang digelar masyarakat dalam rangka menyambung silaturahim. Setiap pintu rumah warga desa terbuka lebar bagi masyarakat yang mau berkunjung atau silaturahim.
"Sedekah ruah bagi warga desa dirayakan seperti halnya Lebaran, bahkan lebih meriah dari Lebaran Idul Fitri atau Lebaran Idul Adha, karena banyak masyarakat dari daerah lain yang sengaja berkunjung ke desa kami sekadar untuk ikut memeriahkan," kata dia.