Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar sosialisasi bantuan pangan non tunai (BPNT) tahun 2019.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Teddy Sudarsono di Sungailiat, Kamis mengatakan, bahwa pemberian BPNT bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi para keluarga penerima manfaat (KPM) serta mendorong pencapaian pembangunan yang berkelanjutan.
"Bantuan ini tentu bertujuan mengurangi beban dan pemberian pangan kepada KPR untuk mendotong pencapaian pembangunan berkelanjutan," katanya.
Kepala Dinsospemdes Kabupaten Bangka, Arman Agus, menyampaikan bahwa kriteria BPNT yakni terdata DT-PFM, memiliki sosial ekonomi 25 persen terendah di daerah pelaksanaan, memiliki kartu KKS, merupakan peserta PKH, merupakan masyarakat miskin 25 persen terbawah di daerah dan memiliki rekening bank.
"Terdata DT-PFM, memiliki sosial ekonomi 25 persen terendah di daerah pelaksanaan, memiliki kartu KKS, merupakan peserta PKH, merupakan masyarakat miskin 25 persen terbawah di daerah dan memiliki rekening di bank,"jelas Arman.
Dia mengatakan, mekanisme dari cara kerja program tersebut yakni bantuan tidak dapat diambil secara tunai tetapi hanya dapat ditukarkan dengan beras atau telur di e-Warong serta dirinya menambahkan apabila bantuan tidak berjalan pada pencairan sebelumnya, maka nilai bantuan tetap tersimpan dan terakumulasi dalam rekening bantuan pangan.
"Bantuan ini tidak diambil secara tunai, hanya dapat ditukarkan dengan beras atau telur di e-Warong. Kalau nanti bantuan tidak berjalan pencairan tersebut, maka nilai bantuan tetap tersimpan dan terakumulasi dalam rekening bantuan pangan berikutnya," katanya.
Berita Terkait
Bangka Selatan raih penghargaan penyelenggaraan pelayanan publik
17 Desember 2024 15:03
Biaya MBG di Bangka diperkirakan Rp700 juta lebih per hari
17 Desember 2024 13:08
Bangka Barat-Hipmi kerja sama ttumbuhkan ekonomi masyarakat
16 Desember 2024 21:32
Pemkab Bangka Barat bina pengelolaan pangan aman dan sehat
16 Desember 2024 21:30