Pangkalpinang (ANTARA) - Perum Bulog Subdivre Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan gula pasir sebanyak 50 ton, guna menjaga stabilitas harga komoditas itu selama puasa dan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Saat ini stok gula pasir di gudang Bangka kosong," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Bangka Taufiqurahmah di Pangkalpinang, Sabtu.
Oleh karena itu, Bulog Bangka mempercepat pemasokan gula pasir untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga tinggi yang akan memberatkan ekonomi masyarakat selama bulan puasa Ramadhan ini.
"Mudah-mudahan pasokan gula pasir ini sebelum Lebaran nanti sudah datang di Pelabuhan Pangkalbalam dan ini akan langsung didistribusikan kepada masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, stok gula pasir di gudang mengalami kekosongan, karena stok nasional yang menipis untuk memenuhi permintaan Bulog di setiap provinsi seluruh Indonesia.
"Saat ini harga gula pasir di masyarakat masih stabil, karena stok di gudang distributor masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah Kepulauan Babel Yan Megawandi mengatakan saat ini stok gula pasir di gudang distributor swasta mencapai 1.195 ton dan cukup hingga tujuh bulan ke depan.
Ia mengatakan bahwa sebanyak 1.195 ton gula pasir tersebut tersebar di tujuh gudang distributor yaitu PT Sumber Alam Lestari 400 ton, PT Gloubus Internusa Belitung 15 ton, PT Bina Purnama Bersama 60 ton.
Selanjutnya, stok gula pasir di gudang Akon sebanyak 50 ton, CV Menara Bangka 640 ton, CV Menara Belitung 30 ton dan diperkirakan stok komoditas itu akan terus bertambah, karena distributor mendatangkan gula pasir secara kontinu.
"Stok gula pasir di Babel cukup, meski persediaan gula nasional berkurang dan ini karena jauh-jauh hari sebelum puasa para distributor memperbanyak pasokan untuk mengantisipasi permintaan masyarakat menjelang puasa dan lebaran nanti," katanya.