Koba (Antara Babel) - Sebanyak 80 murid sekolah dasar (SD) di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, mengkuti lomba cerita rakyat untuk membangkitkan minat baca dan menulis generasi muda di daerah itu.
"Kegiatan ini juga menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal dalam upaya memperkokoh persatuan dan kesatuan," kata Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Bangka Tengah, Soleh Achmad saat membuka acara tersebut di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, lomba cerita rakyat yang mengangkat tema "menumbuhkan kegemaran membaca dan kecintaan terhadap budaya lokal" berlangsung 17-19 Juni 2014 yang diikuti utusan SD seluruh kecamatan di Bangka Tengah.
"Lomba cerita rakyat ini memang sudah menjadi agenda rutin kita setiap tahunnya dan tahun ini jumlahnya lebih banyak dibanding tahun sebelumnya, sebagai bukti antusiasme peserta untuk mengikuti kegiatan lomba," ujarnya.
Ia mengharapkan, melalui kegiatan lomba cerita rakyat tersebut maka cerita rakyat lokal tetap terus diingat di masyarakat karena pesan yang disampaikan dalam cerita tersebut mengandung nilai-nilai moral dan budi pekerti sebagai orang melayu.
Sementara salah seorang dewan juri, Robianto menyatakan, para peserta lomba yang sudah tampil pada hari pertama lomba tersebut sangat mengesankan dan membawakan ceritanya dengan penghayatan yang baik.
"Mereka rata-rata tampil bagus, namun kami tentu mencari yang terbaik dari yang baik agar dapat mengharumkan nama Bangka Tengah dalam lomba yang sama di tingkat provinsi nanti," ujarnya.
Ia menjelaskan, rata-rata peserta sudah memiliki persiapan matang karena terlihat dari penampilan, cara bercerita, penguasaan materi dan ekspresi di panggung yang luar biasa.
"Penguasaan panggungnya pun rata-rata terlihat sangat baik, mereka yang dikirim mengkuti lomba cerita rakyat benar-benar murid SD pilihan. Tentu kami bangga dengan penampilan mereka, yang tidak gugup dan kaku," ujarnya.