Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mematangkan persiapan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tingkat Nasional, guna menyukseskan kegiatan tersebut yang akan digelar pada 11 hingga 13 Oktober 2019 di daerah itu.
"Kegiatan harus berjalan dengan baik dan sukses," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Suranto Wibowo saat membuka Rapat Pemantapan Bulan PRB 2019 di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan untuk menyukseskan peringatan bulan PRB tingkat Nasional tahun ini harus ada dukungan dari pemerintah kabupaten/kota khususnya Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Tengah dan Belitung.
"Provinsi perlu dukungan pemkab dan pemkot, karena ada beberapa kegiatan yang akan digelar di Kabupaten Belitung, Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang," ujarnya.
Pada rapat pemantapan Bulan PRB tersebut, Suranto menginginkan kegiatan berskala Nasional ini di Babel, agar dapat berjalan dengan baik.
"Kami sangat berterima kasih jika didukung oleh APBD Perubahan 2019 oleh Kabupaten dan Kota atas kegiatan ini. Rencana ini, dimantapkan bersama, sehingga kegiatannya dapat berjalan dengan baik," jelasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa mengatakan untuk menindaklanjuti kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Babel, pihaknya telah membentuk panitia.
"Kegiatan ini, melibatkan BPBD Kabupaten dan Kota di Babel, dan direncanakan akan melaksanakan Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Belitung dengan mengusung tema “Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Kearifan Lokal," terangnya.
Menurut dia dengan latar belakang tema tersebut, nanti akan dilaunching Keleka Nusantara di daerah Mangkol, dimana nantinya 33 provinsi akan membawa pohon untuk di tanam di daerah itu.
“Kita coba tanam di sana. Kata Keleka sudah dikoordinasikan, dan menjadi icon Provinsi Kepulauan Babel dalam menekan resiko pengurangan bencana di daerah ini," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Erzaldi minta BPBD segera tangani kabut asap
Baca juga: Tiga kilometer patahan di Selat Nasik ancam masyarakat Babel