Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong generasi muda di daerah itu mencintai budaya lokal untuk membangun karakter agar semakin percaya diri menghadapi berbagai tantangan kemajuan zaman.
"Dalam budaya lokal terdapat nilai-nilai luhur warisan pendahulu yang tentunya sesuai dengan kearifan lokal yang ada, kami akan terus berupaya mendorong berbagai upaya pelestarian nilai sejarah dan budaya yang ada di daerah ini," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Rozali di Mentok, Sabtu.
Hal itu disampaikan Rozali menanggapi pelaksanaan FBSS 2019 yang digelar di Mentok selama dua hari, mulai Kamis (29/8) yang diikuti sebanyak 35 sanggar seni tradisional dan lima sanggar seni tari kreasi.
Menurut dia, berbagai upaya pelestarian nilai sejarah dan budaya yang ada di daerah itu terus dilakukan dengan berbagai pola, seperti menggelar berbagai pertunjukan kesenian tradisional, pemberian batuan kepada sanggar, pelestarian adat kampung dan pola lainnya dengan menyesuaikan karakteristik dan kebutuhan masyarakat.
"Pelaksanaan Festival Bumi Sejiran Setason (FBSS) yang digelar selama dua hari dengan melibatkan sebanyak 40 sanggar seni tradisi tahun ini merupakan salah satu bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda sekaligus pelestarian seni tradisi itu sendiri," katanya.
Menurut dia, kegiatan FBSS merupakan agenda rutin tahunan yang dalam beberapa tahun terakhir jumlah peserta yang berpartisipasi semakin meningkat.
Peningkatan jumlah peserta yang terlibat merupakan salah satu bukti keberhasilan dalam upaya pelestarian dan masyarakat semakin antusias memerhatikan seni tradisi yang ada di daerahnya.
"Kami berharap ke depan kegiatan ini terus berkembang dan bisa menjadi daya tarik wisatawan datang ke ujung barat Pulau Bangka untuk menikmati seni tradisi yang ada," katanya.
Melalui wadah yang sudah diberikan pemerintah daerah, ia mengharapkan para pelaku seni semakin terpacu dan terus berkarya agar mampu meningkatkan seni budaya yang ada di daerah masing-masing.
"Dengan semakin berkembangnya seni budaya yang ada kami optimistis akan mampu menunjang kepariwisataan agar semakin maju," katanya.
Pada kegiatan yang dimotori Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat tersebut menampilkan lima jenis lomba, yaitu lomba seni tradisi terdiri dari lomba campak, dambus, rudat dan rebana, serta lomba seni tari kreasi.
Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Gelora Mentok tersebut mendapatkan perhatian para pelaku, pegiat seni dan warga di daerah itu.