Timika (ANTARA) - Proses pencarian pesawat Twin Otter DHC6 seri 400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpediem yang hilang kontak dalam penerbangan Timika menuju Ilaga sejak Rabu (18/9) hingga Jumat pagi belum juga membuahkan hasil akibat terkendala cuaca kabut tebal.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika Monce Brury kepada ANTARA di Papua, Jumat, mengatakan pada Jumat pagi telah dilaksanakan empat kali penerbangan Tim SAR gabungan dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju lokasi yang diduga sebagai lokasi kecelakaan pesawat Twin Otter PK-DHC.
"Hari ini kami sudah melaksanakan pencarian dengan empat sorti. Kami terkendala cuaca berkabut sehingga tidak efisian dan tidak maksimal untuk melakukan pencarian. Kami semua masih menunggu kalau ada perubahan cuaca maka tim segera diberangkatkan," jelas Monce.
Monce mengatakan semua pihak mendukung kegiatan operasi SAR dalam rangka mencari dan menemukan pesawat Twin Otter PK-DHC yang hingga kini belum diketahui pasti keberadannya.
Selain dari pihak TNI, Polri, Basarnas dan pihak maskapai dalam hal ini PT Carpediem Air, PT Airfast Indonesia juga direncanakan akan mengerahkan armada helikopternya untuk membantu pencarian pesawat hilang kontak tersebut.
"Fokus kami saat ini yaitu mencari di titik awal terjadi lost contact," jelas Monce.
Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan yang ditemui di Posko SAR UPBU Mozes Kilangin mengatakan jajarannya mengerahkan personel maupun material termasuk pelibatan alutsista helikopter penerbangan TNI AD untuk membantu operasi SAR pencarian pesawat yang hilang kontak di pedalaman Papua itu.
"Jika memang dibutuhkan oleh SAR kita siap mendukung, namun sampai saat ini kita masih fokus di tahap pencarian belum ke tahap rescue atau evakuasinya," kata Letkol Nainggolan.
Dandim mengatakan wilayah Distrik Hoeya yang diduga menjadi lokasi insiden pesawat Twin Otter PK-CDC itu hingga kini belum memiliki perangkat Koramil dan Polsek yang bisa menginformasikan adanya temuan pesawat tersebut.
Adapun pelibatan pasukan darat, demikian Dandim Mimika, bisa saja dilakukan jika sudah mengetahui posisi keberadaan pesawat Twin Otter PK-CDC.
"Untuk pelibatan pasukan darat itu berdasarkan analisa pencarian hari ini. Itu kita pertimbangkan kalau hasil pencarian menemukan titik terang. Yang jelas kita berharap untuk tahap pencarian hari ini bisa menemukan hasil, mudah-mudahan bisa mendapatkan titik terang," harap Letkol Nainggolan.
Berita Terkait
Evakuasi korban kecelakaan pesawat di Papua libatkan Vertical Rescue Indonesia
24 September 2019 13:47
KNKT belum bisa pastikan penyebab kecelakaan Pesawat Twin Otter DHC6
23 September 2019 10:09
Tim SAR temukan puing diduga pesawat Twin Otter
22 September 2019 13:30
TNI AU bantu pencairan pesawat hilang di Papua
19 September 2019 11:18
Pesawat Twin Otter PK-CDC hilang kontak di Papua belum ditemukan
19 September 2019 09:47
Pesawat hilang kontak angkut beras 1.700 kg ke Ilaga
18 September 2019 14:05
Pesawat Twin Otter milik PT Carperdiem tujuan Ilaga hilang kontak
18 September 2019 13:20