Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerjasama dengan Universitas Negeri Jakarta dan STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung melakukan penelitian bidang pendidikan.
"Melalui kerja sama ini kami berharap adanya landasan detail dalam perencanaan pembangunan bidang pendidikan," kata Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Bangka Barat, Bustanil Arifin di Mentok, Kamis.
Menurut dia, penelitian bidang pendidikan pada tahun ini dilakukan tim ahli dengan memfokuskan kajian pada permasalahan persepsi siswa sekolah menengah terhadap kenakalan remaja dan pendidikan karakter di Bangka Barat.
Bertindak sebagai peneliti Tri Susanti dari Universitas Negeri Jakarta, penelitian dilakukan karena dilatarbelakangi pemberitaan di media cetak dan viral kenakalan remaja di media sosial.
Dari hasil penelitian menunjukkan remaja di kabupaten yang berada di ujung barat Pulau Bangka tersebut masih berpotensi melakukan berbagai bentuk tindak kenakalan remaja meskipun penerapan pendidikan karakter di sekolah sudah baik.
Dari hasil penelitian oleh tim, urutan kenakalan remaja yang mendapat penilaian negatif dari yang paling tinggi ke yang rendah yaitu pergaulan bebas sebesar 17 persen, bullying atau perundungan sebanyak 13 persen, keluar malam 11 persen, pacaran 10 persen, merokok sembilan persen, bolos sekolah tujuh persen, narkoba lima persen, mabuk empat persen, tindakan pornografi tiga persen, melawan guru tiga persen dan mencuri sebanyak dua persen.
Namun menurut Tri Susanti, jika dilihat dari persepsi siswa sekolah menengah terhadap kenakalan remaja tersebut, potensi terjadinya kenakalan remaja dapat ditekan dengan intervensi atau campur tangan dan kepedulian orang dewasa di sekitar remaja dan pembentukan kebiasaan atau habituasi dengan usaha preventif melalui pembinaan sikap dan usaha kuratif.
"Pola ini harus dilakukan di empat lingkungan, yaitu keluarga, teman sebaya, sekolah dan masyarakat," katanya.
Dengan hasil penelitian pada 2019 dalam bidang pendidikan tersebut diharapkan nantinya bisa menjadi bahan pertimbangan guna merealisasikan berbagai rencana pembangunan di daerah agar kualitas hidup dan mutu pendidikan masyarakat semakin membaik.
Berita Terkait
Pemkab Bangka Barat gandeng Unpad kaji potensi minyak atsiri
5 Desember 2019 16:02
Perwira Brimob Polda Sultra meninggal saat tugas pengamanan unjuk rasa
11 April 2022 21:10
Ketua KPK dinilai tidak melakukan pelanggaran Kode Etik terkait OTT UNJ
14 November 2020 05:43
Rektor Baru UNJ Mulai Benahi Kampus
27 September 2017 22:46
Seorang Peserta Seminar Tewas Akibat Tertimpa Atap
26 Mei 2016 22:53