Pangkalpinang (ANTARA) - Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Maulan Aklil mengatakan peluncuran En Gedi Retail Partnership Community oleh MTH Corp di Jalan Mr Liem Temberan, Bukit Intan, merupakan salah satu investasi pertama yang masuk ke Pangkalpinang pada awal 2020.
"Nilai investasinya sebesar Rp50 miliar dan menyerap tenaga kerja lebih dari 200 orang. Tenaga seperti Petronasevel BUMN Malaysia juga masuk ke Pangkalpinang, jadi ini juga prestasi buat kita. Mudah-mudahan ini berjalan dengan baik, sehingga memberikan kontribusi kepada masyarakat Pangkalpinang," katanya di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, En Gedi Pangkalpinang akan merekrut distributor dan tenaga kerja untuk menyuplai produk ke kabupaten atau kota yang ada di Bangka Belitung.
"Tapi markasnya ada di Pangkalpinang, saya mewakili Pemkot Pangkalpinang mengucapkan terimakasih atas terlaksana semuanya, saya berbuat bekerja ikhlas dan tulus untuk masyarakat Pangkalpinang," katanya.
CEO MTH Corp, Michael T. Hardjadinata mengucapkan terimakasih atas dukungan dari Pemerintah Kota Pangkalpinang dari awal proses perizinan sampai berdirinya En Gedi distributor Aqua Wilayah Bangka Belitung.
"Tidak ada biaya apapun yang kami keluarkan saat mengurus proses perizinan, kami pelaku ekonomi merasa nyaman atas hal tersebut," katanya.
Ia mengatakan, total investasi di Pangkalpinang sekitar Rp50 miliar dan menyatakan siap menggerakkan para UMKM dan retail pelaku ekonomi khususnya produk-produk yang distribusikan MTH Corp.
"Menurut data kami ada sekitar 35 ribuan pelaku retail di Pulau Bangka, kami harap dapat menggerakkan ekonomi disini, sehingga bisa bersama berkolaborasi," ujarnya.
Dikatakannya, untuk perusahaan Metro Agri Perkasa akan membangun pabrik lada di Pangkalpinang, karena Muntok White Paper salah satu lada terkenal di dunia.
"Kita dukung dan kerjakan bersama bukan hanya keberhasilan corporasi kami, tapi keberhasilan Pangkalpinang. Lada yang dihasilkan di sini selain akan dijual sebagai komuditi, kami juga akan menjual langsung ke negara-negara pembeli," ujarnya.
