Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong para peternak untuk mengembangkan bisnis daging sapi potong.
"Sekarang sudah banyak warga beternak sapi, namun baru sebatas hewan ternak untuk produksi pupuk kandang maka ke depan dikembangkan bisnis penjualan sapi potong," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, Bangka Tengah sangat potensial menjadi sentra produksi sapi karena sudah ada beberapa kelompok sapi yang sudah berhasil melakukan pengembangbiakan sapi.
"Apalagi sekarang kita sedang fokus menjalankan program integrasi Sapi-Sawit yang sudah berjalan cukup baik dalam dua tahun terakhir dan itu mampu menekan biaya pakan ternak," ujarnya.
Menurut dia, biaya produksi sapi relatif murah hanya Rp3.500/sapi/hari sehingga dengan modal tersebut sangat memungkin harga sapi lokal bisa bersaing di pasar luar daerah.
"Saya minta dinas terkait untuk bisa mendorong semangat para peternak untuk mengembangkan bisnis daging sapi ini, dimulai dari kecil atau sedikit dulu," ujarnya.
Pemerintah daerah juga berupaya menggandeng pihak ketiga untuk membantu penyediaan bibit sapi untuk dikembangbiakan.
"Kita berupaya mendorong pihak ketiga setidaknya menyediakan bibit sapi untuk para peternak sapi di daerah ini," ujarnya.