DPD RI asal Babel dorong Pemkab Bangka Barat perbanyak pengadaan masker

Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Anggota DPD RI asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Zuhri M Syazali mendorong Pemerintah Kabupaten Bangka Barat memperbanyak pengadaan masker untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam upaya pencegahan penularan Virus Corona jenis baru (COVID-19) di daerah itu.

"Penyebaran penularan di Indonesia sudah cukup merata dan terjadi di seluruh provinsi, Kabupaten Bangka Barat yang belum ditemukan adanya kasus positif kami harapkan terus melakukan upaya pencegahan, salah satunya dengan memberikan masker gratis kepada masyarakat," kata Zuhri M Syazali di Mentok, Sabtu.

Menurut dia, jumlah masker yang perlu segera di sediakan Pemkab Bangka Barat sebaiknya menyesuaikan jumlah penduduk agar seluruh warga merasakan manfaat dari bantuan tersebut guna mendukung aktivitas sehari-hari.

Hal itu dikatakan Zuhri usai melakukan kunjungan ke Pemkab Bangka Barat dalam rangka menjalin komunikasi dan koordinasi terkait perkembangan pencegahan dan penanganan pandemi yang sedang terjadi.

"Dalam kunjungan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, kami menyarankan agar pengadaan masker dipercepat dan jumlahnya disesuaikan kebutuhan," ujarnya.

Bupati Bangka Barat periode 2011-2016 itu juga menyarankan agar nantinya masker yang saat ini masih dalam proses pemesanan tersebut dibagikan kepada warga dan tepat sasaran.

Menurut dia, masyarakat saat ini sangat membutuhkan masker untuk menunjang aktivitas sehari-hari saat berada di luar rumah, namun kenyataan di lapangan ketersediaan masker di toko, apotek dan pedagang pengecer sulit didapatkan.

"Warga saat ini butuh masker guna mengurangi risiko penularan COVID-19, kami juga mengimbau warga untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat," katanya.

Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, dr. Hendra mengatakan saat ini Pemkab sedang memesan sebanyak 50.000 masker kain yang nantinya akan dibagikan ke masyarakat secara gratis.

"Masih dalam proses pengadaan, kemungkinan tidak lama lagi akan dikirim dan selanjutnya dibagikan ke masyarakat agar lebih aman dari penularan virus," katanya.