Pangkalpinang (ANTARA) - Para pemuka agama se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjalani tes cepat COVID-19, guna memastikan kesehatan mereka agar tidak terpapar virus saat memberikan pelayanan keagamaan kepada masyarakat.
"Kegiatan ini untuk mengoptimalkan Program 3T yaitu tracking, test dan treatment sebagai upaya pencegahan dan penanganan COVID-19," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat meninjau pelaksanaan tes itu di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan rapid test COVID-19 kepada seluruh pemuka agama ini berdasarkan hasil keputusan rapat dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kepulauan Bangka Belitung, guna mencegah, menangani dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Tahap pertama diikuti 16 pastor dan satu suster di Keuskupan Pangkalpinang diambil sampel darah oleh petugas yang selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan rapid test virus corona ini," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan ini sesuai dengan hasil rapat dengan FKUB, Pemprov Kepulauan Babel telah menjadwalkan pemeriksaan rapid test bagi para pemuka agama seperti ulama, pastor, pendeta, dan pemimpin umat lainnya. Diawali dengan rapid test seperti yang dilakukan di keuskupan ini.
"Setelah hasil pemeriksaan rapid test keluar, jika ada hasilnya yang reaktif maka dilakukan tindakan selanjutnya yaitu dengan pemeriksaan swab," katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar terus mematuhi apa yang telah menjadi kebijakan dan imbauan pemerintah. Dari hasil evaluasi, masih ada beberapa hal yang belum berhasil dipatuhi, terutama di pasar yang masih terlihat ramai.
Selain itu, pihaknya sudah melakukan relokasi dan penyebaran tempat untuk mengurai konsentrasi penjual maupun pembeli. Juga penataan pasar tumpah di masa Ramadhan ini.
"Saya mengapresiasi masyarakat yang saat ini sudah sadar menggunakan masker,"katanya.
Uskup Keuskupan Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM mengucapkan terima kasih atas kesempatan di Keuskupan Pangkalpinang ini dilakukan pemeriksaan rapid test COVID-19.
Ia berharap hasilnya baik semua, tanpa satupun dari para pastor yang positif COVID-19. Dengan semakin banyak rapid test yang dilakukan di Bangka Belitung,
"Kami berharap dapat dilakukan langkah-langkah yang tepat dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 ini dan diimbau umat Katolik di Babel agar melaksanakan kebijakan dan anjuran yang telah dikeluarkan oleh pemerintah terutama terkait physical distancing," katanya.