Jakarta (Antara Babel) - Para ilmuwan dalam ACS 'Journal of Agricultural and Food Chemistry, melaporkan, minyak zaitun yang digunakan untuk menggoreng, menghasilkan makanan yang lebih menyehatkan dibandingkan minyak dari biji-bijian.
Menurut mereka, temuan ini bisa dijadikan pertimbangan untuk menggunakan minyak zaitun sebagai minyak untuk menggoreng.
Mohamed Bouaziz dan koleganya mencatat, minyak memiliki fisik, bahan kimia dan sifat gizi berbeda, yang apabila dipanaskan akan menurunkan kualitas minyak itu sendiri.
Kemudian, beberapa perubahan pada minyak saat dipanaskan dapat menyebabkan pembentukan senyawa baru yang berpotensi beracun.
Di samping itu, minyak panas juga dapat menurunkan nilai gizi makanan yang digoreng.
Dalam sebuah percobaan, Bouaziz dan timnya ingin mengetahui apakah minyak goreng dapat mempertahankan kualitasnya di bawah panas tinggi dan penggunaan berulang.
Mereka mencoba untuk menggoreng beberapa potongan kentang dalam empat minyak olahan yang berbeda, yakni minyak zaitun, minyak yang terbuat dari jagung, minyak kedelai dan minyak dari bunga matahari.
Para ilmuwan terus menggunakan keempat minyak ini sebanyak 10 kali.
Dari percobaan ini mereka menemukan, minyak zaitun merupakan yang paling stabil untuk menggoreng -- pada suhu 160 dan 190 derajat Celcius, sementara minyak bunga matahari terdegradasi pada suhu 180 derajat Celcius.
Para ilmuwan pun menyimpulkan, untuk menggoreng makanan, minyak zaitun mampu mempertahankan kualitas dan gizi yang lebih baik daripada minyak yang terbuat dari biji-bijian.
Demikian seperti dilansir laman resmi American Chemical Society.