Koba, Bangka Tengah (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan klarifikasi terkait kabar bahwa R berstatus orang tanpa gejala (OTG) kabur dari Rumah Sakit Siloam.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah dr Bahrun R. Siregar di Koba, Selasa, menyatakan R yang dirawat di RS Siloam bukan kabur seperti berita yang beredar di publik.
"Namun yang bersangkutan karena hamil maka dirujuk ke RSUD Bangka Tengah untuk persiapan melahirkan," ujarnya.
Ia meminta masyarakat untuk bertanya dan menyampaikan informasi kepada lembaga terkait agar bisa mendapatkan penjelasan lebih akurat.
"Dengan demikian, maka informasi dan kabar yang beredar tidak salah dan tidak menimbulkan anggapan negatif di tengah publik," ujarnya.
Bahrun juga membantah adanya informasi bahwa suami pasien berinisial R disebut-sebut positif COVID-19.
"Tidak ada itu, kalau ada pasian yang dinyatakan positif tentu kami sudah sampaikan informasi itu kepada publik dan tidak akan kami tutup-tutupi," ujarnya.
Ia mengatakan hingga sekarang hanya ditemukan satu kasus warga Bangka Tengah yang dinyatakan positif COVID-19.
"Satu dinyatakan positif yaitu warga dari Kecamatan Pangkalanbaru, memang yang bersangkutan punya riwayat perjalanan luar daerah," ujarnya.