Jakarta (ANTARA) - Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa obat yang banyak digunakan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi dapat membantu melindungi pasien terinfeksi COVID-19 yang parah, sehingga dapat menekan angka kematian akibat virus tersebut.
Para peneliti melaporkan pada hari Kamis (4/6) waktu setempat di European Heart Journal, bahwa pasien dengan tekanan darah tinggi memiliki risiko kematian dua kali lipat dan lebih mungkin membutuhkan ventilasi mekanik untuk membantu mereka bernapas, daripada mereka yang tidak hipertensi (faktor risiko yang diketahui).
Dalam penelitian terhadap hampir 2.900 pasien yang dirawat di bulan Februari hingga Maret di Rumah Sakit Huo Shen Shan di Wuhan, China, para peneliti menemukan bahwa pasien yang mengkonsumsi segala jenis obat darah tinggi untuk mengendalikan tekanan darahnya, secara signifikan memiliki risiko kematian yang lebih rendah.
Dengan mengumpulkan data dari studi sebelumnya, tim peneliti juga menemukan obat tekanan darah tinggi jenis ACE inhibitor dan ARB, lebih mungkin terkait dengan risiko kematian yang lebih rendah dari COVID-19.
Sementara itu, beberapa makalah sebelumnya telah menyebutkan bahwa obat ini dapat meningkatkan kerentanan terhadap COVID-19.
Kami cukup terkejut bahwa hasil ini tidak mendukung hipotesis awal kami, pada kenyataannya hasilnya berada di arah yang berlawanan, dengan tren yang mendukung ACE inhibitor dan ARB," kata salah satu peneliti Fei Li dari Rumah Sakit Xijing di Xi'an, China.
Bukti-bukti ini berasal dari penelitian observasional, sehingga bukan dari uji coba secara acak.
"Tetapi untuk saat ini, kami menyarankan bahwa pasien tidak boleh menghentikan atau mengubah pengobatan antihipertensi biasa mereka kecuali diinstruksikan oleh dokter," kata Li, demikian dilaporkan Reuters.
Berita Terkait
Pria Arizona tewas dan istrinya kritis setelah minum chloroquine akuarium
24 Maret 2020 14:07
BPOM: Obat tetes mata herbal dapat sebabkan kebutaan
13 November 2024 14:13
Obat penurun berat badan bisa bantu kurangi risiko serangan jantung
13 November 2024 14:01
BPOM cabut izin edar 16 produk kosmetik menyerupai obat dengan jarum
12 November 2024 15:44
8 minuman ini bantu BAB dengan segera
10 November 2024 13:42
Keunggulan metode laser untuk atasi wasir
25 Oktober 2024 12:26
Polisi tangkap "babysitter" cekoki bayi dnegan obat penggemuk badan
15 Oktober 2024 15:31
Pentingnya edukasi orang tua dalam meningkatkan pengetahuan anak minum obat
20 September 2024 19:40