Yogyakarta (ANTARA Babel) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan peristiwa penangkapan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq oleh Komisi Pemberantasan Korupsi akan berdampak pada citra partai Islam.
"Saya sungguh tersentak atas ditangkapnya presiden PKS, peristiwa itu bukan hanya berdampak pada diri beliau, tapi juga partainya sendiri serta partai Islam secara umum," katanya usai melakukan peresmian Masjid Perak, Kotagede, Yogyakarta, Kamis.
Menurut Din peristiwa-peristiwa korupsi dari partai Islam seperti juga yang terjadi pada PKS merupakan masalah besar bagi umat Islam.
Menurut dia hal itu menggambarkan bahwa saat ini partai-partai yang berbasis massa Islam pada kenyataanya tidak lagi sepenuhnya dapat menampilkan nilai-nilai Islam.
"Sehingga ada yang berseloroh bahwa sekarang sudah tidak ada bedanya partai Islam dengan partai sekuler. Dari sudut positif mungkin kesemuanya memerjuangkan nilai Islam namun dari sudut negatif juga banyak dipanggil KPK," katanya.
Din mengatakan kasus tersebut harus dijadikan muhasabah oleh semua pihak baik pejabat negara, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), eksekutif dan jajaran partai politik untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Sebelumnya, petugas dari KPK telah menjemput Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, pada Rabu malam, atas dugaan suap impor daging. Luthfi kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Luthfi diduga melanggar Pasal 12 Huruf a atau b atau Pasal 5 Ayat (2) atau Pasal 11 UU No. 31/1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU No. 20/2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP mengenai penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji terkait jabatannya.