Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan melakukan uji coba Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020- 2021 secara dalam jaringan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Eddy Supriadi, Rabu, mengatakan uji coba PPDB ini direncanakan akan dilaksanakan pada 16 Juni mengingat kondisi saat ini merupakan masa darurat penyebaran COVID-19.
"Uji coba PPDB tahun ajaran baru secara daring ini untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Uji coba ini dilakukan dengan tujuan agar orang tua yang mau mendaftarkan anaknya tidak menimbulkan persoalan ataupun kesalahan dalam menggunakan aplikasi pendaftaran secara daring," katanya.
Menurutnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara resmi akan dilaksanakan secara serentak pada 22 Juni 2020.
"PPDB secara daring mengacu pada beberapa sistem dengan masing-masing memiliki kuota diantaranya sistem zonasi 50 persen, afirmasi 15 persen , mutasi 5 persen dan prestasi 30 persen," ujarnya.
Ia menjelaskan bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya terutama untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) minimal berusia 6-7 tahun dipersilakan melalui aplikasi PPDB secara daring. Namun jika anaknya berusia kurang dari enam tahun belum bisa mendaftarkan melalui aplikasi.
Begitu juga untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) maksimal berusia 15 tahun dipersilakan untuk mendaftarkan melalui aplikasi PPDB secara daring.
"Untuk SD berusia kurang dari enam tahun dan SMP berusia lebih dari 15 tahun akan diperlakukan lain, dikarenakan tidak bisa menggunakan aplikasi PPDB. Ini akan diperlakukan khusus," katanya.
Ia mengatakan, pendaftaran melalui daring ini dilakukan karena ingin memberikan dan mempermudah masyarakat dalam mendaftar sekolah dan juga untuk menghindari kerumunan masa.
"Kita berharap PPDB secara daring yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Juni nanti masyarakat akan lebih mudah melakukan akses. Jadi pada kesempatan uji coba ini kita bisa mengetahui baik itu kekurangan atau kelebihan masyarakat dalam mengakses aplikasi tersebut," katanya.