Palembang (ANTARA) - Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Irwan, mengatakan, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai upaya dalam membuka akses di daerah terpencil.
"Hal ini karena TMMD melaksanakan pembangunan fisik seperti membuat jalan di desa terpencil," kata Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya, Kolonel Infantri Djohan Darmawan, di Palembang, Kamis. Ia mengutip amanat atasannya itu.
Bukan itu saja dengan ada TMMD dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga itu terus dilaksanakan. "TMMD juga untuk membangkitkan semangat gotong-royong yang ada selama ini," ujar dia.
Namun, lanjut dia, bukan itu saja tetapi dalam TMMD juga dilaksanakan pembinaan mental masyarakat karena diisi dengan penyuluhan berbagai permasalahan yang dihadapi.
Untuk TMMD ke108 tahun ini Kodam II/Sriwijaya melaksanakan pembangunan di kabupaten atau Kodim di Sumatera Bagian Selatan.
Untuk di Sumatera Selatan, kabupaten yang menjadi sasaran TMMD yakni wilayah Kodim 0402/Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir, Bengkulu, Kodim 0423/Bengkulu Utara, Jambi (Kodim 0424/Tanjung Jabung), Lampung (Kodim 0421/Lampung Selatan dan Kodim Tanggamus).
Adapun sasarannya meliputi fisik berupa pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum lain yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah, sehingga semakin meningkatkan roda perekonomian warga.
Lebih lanjut dia mengatakan, selain itu TMMD juga akan terbukanya isolasi antar desa atau daerah terpencil.
Pembangunan fisik yang dilaksanakan antara lain pembuatan jalan, jembatan, gorong-gorong, rehab sarana ibadah, rehab rumah pra-sejahtera dan berbagai fasilitas umum lainnya.
Sementara sasaran non fisik yang diarahkan untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat desa, antara lain meliputi penyuluhan kesadaran bela negara, kesadaran hukum, penyuluhan pertanian, peternakan, kesehatan dan KB, pengobatan gratis, penyuluhan bahaya narkoba.
Bahkan, kata Darmawan, pada Rakornis lalu Irwan menekankan agar dalam pelaksanaan TMMD Ke-108 tetap menjaga dan memelihara semangat budaya gotong royong, sesuai maksud dan tujuan kegiatan itu sendiri yaitu dengan mengedepankan semangat gotong royong bersama seluruh komponen yang ada.
Semua itu dalam rangka mendukung pembangunan pemerintah daerah dan tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat, kata dia.
Sementara dalam Rakornis TMMD Ke-108 Tahun 2020 yang berlangsung melalui konferensi video bersama Asisten Teritorial Kepala Staf TNI AD, Mayor Jenderal TNI Bakti Fadjari, selaku perwira tinggi Bidang Perencanaan PJO TMMD Ke-108 berterima kasih pada pemerintah daerah dengan kondisi sekarang ini tetapi masih dapat mealokasikan dana untuk TMMD.,
"Disadari situasi yang dihadapi dan tentunya jajaran pemerintahan daerah sungguh sangat berat, tetapi masih bisa mengalokasikan untuk kegiatan TMMD," kata Fadjari.
Mereka berharap kegiatan ini juga untuk mendukung penanganan Covid-19 di daerah, sehingga kegiatan yang tentunya bersifat fisik dan nonfisik, agar para Dansatgas sarankan untuk penanggulangan ini, sehingga anggaran yang diberikan juga bermanfaat secara luas di daerah.