Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyediakan lahan seluas 100 hektare di Desa Bukit Layang, Kecamatan Bakam, untuk pengembangan budi daya tanaman sorgum.
Kepala Desa Bukit Layang Andry di Sungailiat, Babel, Rabu, mengatakan lahan seluas 100 hektare itu disiapkan untuk pengembangan budi daya tanaman sorgum sebagai upaya mendukung penguatan program ketahanan pangan nasional di tengah pandemi COVID-19.
"Saya menginginkan tanaman sorgum ini ke depannya menjadi alternatif kebutuhan pangan menggantikan beras sebagai makanan utama," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Babel tanami sorgum di lahan bekas tambang Parit Enam Pangkalpinang
Teknis penerapan budi daya tanaman sorgum itu, kata Andry, BUMDes Bukit Layang sebagai lembaga perekonomian masyarakat desa akan bekerja sama dengan Asosiasi Petani Sorgum Indonesia (APSI) Wilayah Provinsi Bangka Belitung.
Dia menginginkan pengembangan budi daya sorgum itu mampu membangun kemandirian pangan masyarakat lokal termasuk menciptakan sejumlah inovasi.
Baca juga: UBB mengembangkan tanaman sorgum di lahan bekas tambang timah
"Sasaran program jangka panjang, selain sorgum ditanam di Desa Bukit Layang namun juga didirikan pabrik pengolahan yang dikelola oleh pelaku usaha mikro dan menengah," katanya menjelaskan.
Menurut dia, dengan tagline "Bersama Kita Bisa" diharapkan masyarakat Desa Bukit Layang tidak ada yang kekurangan makanan pokok karena sudah mampu memenuhinya secara mandiri.
Baca juga: Pemprov Kepulauan Babel kembangkan sorgum bantu penderita autis