Pangkalpinang (ANTARA) - Panitia pemotongan hewan qurban PT Timah Tbk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam penyembelihan sapi dan kambing qurban, guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Kondisi pemotongan hewan qurban tahun ini cukup berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dengan mengikuti protokol kesehatan COVID-19 yang ditetapkan pemerintah dan MUI," kata Ketua panitia hewan qurban PT Timah Tbk, Iwan Faisal di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan pemotongan hewan qurban khusus di kompleks perumahan PT Timah Tbk sebanyak 17 ekor sapi, tiga ekor kambing dan akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu, panti asuhan, pesantren dan mustahiq di lingkungan perumahan karyawan perusahaan berplat merah itu.
"Panitia hewan qurban ini betul-betul diseleksi dengan mengedepankan protokol COVID-19 seperti pengecekan suhu tubuh panitia, menggunakan masker, tempat cuci tangan dan pendistribusian daging akan dilakukan secara langsung ke rumah penerima daging qurban," ujarnya.
Menurut dia penerapan protokol kesehatan di tengah pendemi COVID-19 ini untuk mencegah berkumpul massa yang akan berpotensi terjadinya penularan virus berbahaya ini.
"Meski Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang sudah zona hijau, namun kita tetap mengedepankan protokol kesehatan sebagai antisipasi dini mencegah dan memutus penyebaran virus berbahaya ini," katanya.
Ia berharap dengan adanya bantuan hewan qurban ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang tidak mampu dalam merayakan Hari raya Idul Adha di tengah pendemi COVID-19.
"Kita semua tahu, saat ini kondisi ekonomi masyarakat mengalami penurunan akibat dampak COVID-19 ini dan mudah-mudahan dengan adanya bantuan daging qurban ini dapat meringan beban ekonomi keluarga masyarakat yang berhak menerima daging qurban ini," katanya.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan jumlah bantuan hewan qurban PT Timah Tbk Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah sebanyak 193 ekor, guna membantu meringan beban masyarakat di lingkungan operasional perusahaan di tengah pendemi COVID-19.
"Bantuan sapi qurban tahun ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan tahun lalu dan diharapkan bermanfaat bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini," katanya.
Ia mengatakan sebanyak 193 ekor sapi qurban tersebut disebar di tiga provinsi operasional perusahaan holding pertambangan ini yakni Kepulauan Bangka Belitung 163 ekor, Riau tujuh ekor dan Kepulauan Riau 23 ekor sapi qurban.
"Hari ini pemotongan hewan qurban dilakukan secara serentak di seluruh wilayah operasional perusahaan dengan mengedepan protokol COVID-19," katanya.