Pangkalpinang (ANTARA) - DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PT Timah Tbk untuk menciptakan pengelolaan pertambangan yang berkelanjutan dan berpihak pada kepentingan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Ketua I DPRD Babel, Eddy Iskandar mengatakan dalam RDP ini semua persoalan dan beragam isu strategis yang akan menjadi tantangan kedepan dibahas bersama karena DPRD Babel sangat mendukung semua aktivitas PT Timah.
"Asalkan benar-benar ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat karena ini sumber daya milik daerah, pengelolaannya harus melibatkan masyarakat, baik dalam penambangan maupun aktivitas ekonomi lainnya," kata Eddy usai memimpin RDP tersebut di Pangkalpinang, Kamis.
Eddy mengatakan DPRD Babel mendukung penuh kegiatan PT Timah dalam mengelola sumber daya alam di Bangka Belitung. Namun pentingnya keterlibatan masyarakat secara aktif dalam setiap proses yang dilakukan perusahaan.
"Dari aktivitas penambangan, pemberdayaan masyarakat, hingga penguatan hilirisasi dan pengawasan kawasan tambang harus melibatkan masyarakat," ujarnya.
Selain itu DPRD Babel juga menekankan PT Timah agar menjaga kawasan tambang miliknya agar tidak disusupi oleh aktivitas pertambangan ilegal lain yang memberi dampak buruk untuk aktifitas lainnya atau masyarakat.
"Kami dorong PT Timah menjaga wilayah konsesinya dengan baik, supaya sumber daya yang semestinya menjadi tanggung jawab dan hak perusahaan tidak ke pihak yang tidak berwenang," ujarnya.
Eddy juga berharap agar program pemberdayaan masyarakat (PPM) dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Timah lebih memberdayakan sumber daya lokal sehingga menciptakan perputaran ekonomi yang bersifat sirkular di daerah.
Dalam hal pengawasan, Komisi III DPRD Babel akan menjadi mitra strategis dalam memantau aktivitas pertambangan PT Timah meskipun kewenangan teknis pertambangan berada di bawah Kementerian ESDM.
"Pengawasan tetap kami lakukan melalui Komisi III yang akan berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan pengawas tambang untuk memastikan aktivitas di lapangan berjalan sesuai aturan," tutup Eddy.