Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah memeriksa kesehatan 22.221 siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah sederajat serta mendapati sebagian di antaranya mengalami masalah kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mulyono Susanto di Pangkalpinang, Kamis, mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan dilakukan pada 22.221 siswa kelas 10 dari 158 SMA, sekolah menengah kejuruan, madrasah aliyah, dan sekolah luar biasa di Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur.
Menurut dia, hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan 41,34 persen peserta didik mengalami karies gigi; 8,32 persen siswa tergolong kurus; 7,51 persen siswa tergolong gemuk, dan 11,48 persen siswa tinggi badannya lebih rendah dibandingkan rata-rata tinggi anak seusianya.
"Dalam pelaksanaan penjaringan dan pelayanan kesehatan peserta didik ini, kita bekerja sama dengan sekolah bersinergi dalam meningkatkan kualitas kesehatan siswa ini," katanya.
"Harapan kita, sekolah ini dapat menjadi wadah penguatan perilaku hidup bersih dan sehat," ia menambahkan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sardiyono mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan siswa merupakan bagian dari upaya pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah /Madrasah (UKS/M).
"UKS/M memiliki tiga pilar, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Untuk pelaksanaannya, program ini dilaksanakan oleh tim yang ada di setiap sekolah, termasuk jenjang sekolah dasar/madrasah," ujarnya.