Pemerintah Kecamatan Pulau Besar Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoptimalkan pengelolaan 3.000 hektare sawah padi, guna menjadikan daerah itu sebagai lumbung pangan di pulau penghasil timah itu.
"Kedatangan Bapat Menteri Pertanian,Syahrul Yasin Limpo kali ini tentu sangat memotivasi masyarakat untuk lebih bersemangat mengelola lahan pertaniannya," kata Camat Pulau Besar, Sapri di Pulau Besar, Senin.
Ia mengatakan hari ini red-Senin (24/8) direncanakan Menteri Pertanian Republik Indonesia berkunjung ke Desa Batu Betupang Kecamatan Pulau Besar untuk menyerahkan peralatan pertanian kepada kelompok tani dan penandatangan kerja sama antara Pemprov Kepulauan Babel dengan perusahaan swasta dalam mengoptimalkan pengelolaan lahan pertanian.
Selain itu, Menteri Pertanian beserta rombongan dijadwalkan meninjau lokasi rice estat di Desa Betumpang, sebagai langkah pemerintah menjadikan Kecamatan Pulau Besar sebagai lumbung pangan di Provinsi Kepulauan Babel.
"Hari ini rencana Bapak Menteri Pertanian hadir di Desa Betumpang, namun kunjungan kerja beliau ditunda karena mengikuti pertemuan dengan Bapak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo," katanya.
Menurut dia saat ini luas lahan padi sawah di Pulau Besar mencapai 3.000 hektare dan sawah yang telah dikelola seluas 700 hektare dengan produksi empat ton per hektare.
"Saat ini pengelolaan sawah belum optimal, karena terkendala sarana pertanian yang belum memadai, pengairan yang belum baik dan lainnya," katanya.
Ia menambahkan persiapan penyambutan kunjungan kerja Menteri Pertanian kali ini sudah 100 persen dan mudah-mudahan besok red-Selasa (25/8) beliau hadir untuk menyerahkan bantuan kepada petani daerah ini.
"Mudah-mudahan beliau bersama Forkopimda Provinsi Kepulauan Babel hadir di Desa Betumpang, sehingga dapat memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan pertanian daerah ini," katanya.
"Kedatangan Bapat Menteri Pertanian,Syahrul Yasin Limpo kali ini tentu sangat memotivasi masyarakat untuk lebih bersemangat mengelola lahan pertaniannya," kata Camat Pulau Besar, Sapri di Pulau Besar, Senin.
Ia mengatakan hari ini red-Senin (24/8) direncanakan Menteri Pertanian Republik Indonesia berkunjung ke Desa Batu Betupang Kecamatan Pulau Besar untuk menyerahkan peralatan pertanian kepada kelompok tani dan penandatangan kerja sama antara Pemprov Kepulauan Babel dengan perusahaan swasta dalam mengoptimalkan pengelolaan lahan pertanian.
Selain itu, Menteri Pertanian beserta rombongan dijadwalkan meninjau lokasi rice estat di Desa Betumpang, sebagai langkah pemerintah menjadikan Kecamatan Pulau Besar sebagai lumbung pangan di Provinsi Kepulauan Babel.
"Hari ini rencana Bapak Menteri Pertanian hadir di Desa Betumpang, namun kunjungan kerja beliau ditunda karena mengikuti pertemuan dengan Bapak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo," katanya.
Menurut dia saat ini luas lahan padi sawah di Pulau Besar mencapai 3.000 hektare dan sawah yang telah dikelola seluas 700 hektare dengan produksi empat ton per hektare.
"Saat ini pengelolaan sawah belum optimal, karena terkendala sarana pertanian yang belum memadai, pengairan yang belum baik dan lainnya," katanya.
Ia menambahkan persiapan penyambutan kunjungan kerja Menteri Pertanian kali ini sudah 100 persen dan mudah-mudahan besok red-Selasa (25/8) beliau hadir untuk menyerahkan bantuan kepada petani daerah ini.
"Mudah-mudahan beliau bersama Forkopimda Provinsi Kepulauan Babel hadir di Desa Betumpang, sehingga dapat memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan pertanian daerah ini," katanya.