Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan meresmikan inovasi peningkatan pelayanan sistem administrasi manunggal satu atap (samsat) Kabupaten Bangka Barat dan Bangka Selatan, guna mempermudah masyarakat membayar pajak kendaraan di tengah pendemi COVID-19.
"Inovasi peningkatan layanan samsat di dua kabupaten ini tetap mengedepankan protokol kesehatan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah di tengah pendemi COVID-19," kata Kabid Pajak Bakuda Provinsi Kepulauan Babel, Herwanita di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan inovasi peningkatan layanan samsat di Kabupaten Bangka Barat, Bangka Selatan diresmikan langsung oleh Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman, Kapolda Kepulauan Babel, Anang Syarif Hidayat dan Kepala Cabang PT Jasa Raharja Bangka Belitung, Agus Doto Pitono, guna memudahkan masyarakat membayar pajak kendaraan lima tahunan.
"Dengan status peningkatan layanan ini berarti, masyarakat Bangka Barat dan Bangka Selatan tidak perlu lagi membayar pajak perpanjangan STNK lima tahun di Kabupaten Bangka, tetapi mereka sudah bisa membayar pajak di daerahnya," ujarnya.
Menurut dia selama ini, wajib pajak di Bangka Barat, Bangka Selatan membayar pajak kendaraan di Samsat Kabupaten Bangka, sehingga cukup menyulitkan masyarakat di dua kabupaten itu membayar pajak di tengah pendemi COVID-19 ini.
Selain meningkatkan pelayanan Samsat di Kabupaten Bangka Barat dan Bangka Selatan, Pemprov Kepulauan Babel juga menggencarkan program sistem jemput bola, Samsat Corner yang bertempat di pusat perbelanjaan Bangka Trade Center (BTC) Pangkalpinang, Mobil Samsat Keliling yang rutin terjadwal ke beberapa desa-desa di Bangka Belitung, serta Samsat Setempoh.
"Inovasi layanan ini, tidak terlepas dari sinergi yang solid antara pemprov, polda dan PT Jasa Raharja serta Bank Sumsel Babel untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya.
Ia berharap dengan adanya peningkatan layanan ini kesadaran masyarakat membayar pajak akan semakin meningkat, sehingga pendapatan asli daera juga meningkat di tengah pendemi COVID-19.
"Mudah-mudahan dengan layanan ini PAD meningkat, sehingga bisa digunakan untuk pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.