Pangkalpinang (ANTARA) - INDODAX (Indonesia bitcoin & crypto asset exchanger) bekerjasama dengan perusahaan BUMN terpercaya, PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI), menerapkan pilot project pembayaran via kliring agar transaksi aset kripto di Indonesia lebih aman.
CEO INDODAX, Oscar Darmawan menjelaskan, INDODAX menjadi perusahaan pertama yang menerapkan skema ini. Menurutnya, keamanan transaksi merupakan hal yang paling utama di INDODAX.
"Pilot project ini penting untuk membantu meningkatkan aset member yang ada di INDODAX. Dengan diterapkannya skema ini, aset yang tersimpan di Indodax menjadi makin transparan" kata Oscar Darmawan, Senin.
Oscar mengatakan, KBI sebagai lembaga kliring memiliki fungsi untuk menjamin kesahihan setiap transaksi yang terjadi. Lembaga kliring melakukan fungsi Delivery versus Payment (DvP).
Menurutnya, KBI sebagai BUMN adalah Lembaga Kliring Berjangka yang terpercaya di Indonesia. KBI menjadi gateway semua aktifitas pembayaran atau transaksi seperti deposit dan withdraw, dimana uang para member INDODAX dalam project prototype ini akan disimpan di bank kustodian.
Lembaga Kliring Berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk pelaksanaan kliring transaksi perdagangan berjangka.
Nantinya segala transaksi aset kripto yang terjadi, harus terlebih dahulu diverifikasi oleh Lembaga Kliring Berjangka, proses pengecekan mencakup kesesuaian dana pemilik aset kripto, catatan perpindahan dana pada sistem pedagang fisik aset kripto, dan nominal yang tercatat pada tempat penyimpanan aset kripto.
Keamanan transaksi ini menjadi salah satu daya tarik kepada calon investor baru. Saat ini, sedang terjadi tren dimana orang-orang melakukan diversifikasi atau peralihan investasi ke bitcoin yang merupakan aset safe haven di masa pandemi ini. Sementara produk investasi lain, selain emas, masih belum banyak menunjukkan kenaikan harga.
“l"Permintaan bitcoin dan aset kripto semakin tinggi. Maka, kita juga perlu meningkatkan terus fasilitas keamanan yang berhubungan aset member di INDODAX," kata Oscar.
Oscar berharap kerja sama dengan KBI bisa terimplementasi dengan baik. Mengingat hal ini adalah sebuah pilot project, dia berharap adanya tahapan atau mekanisme yang lebih sempurna, nantinya.
"INDODAX dan KBI akan menciptakan iklim aset kripto di Indonesia menjadi semakin baik. Kami menghadirkan aset kripto sebagai aset yang aman untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan literasi keuangan digital di Indonesia khususnya di sektor investasi," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT KBI Fajar Wibhiyadi mengatakan, sebagai salah satu Self Regulation Organization, PT KBI Berfungsi sebagai lembaga Kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK). KBI bertugas untuk menentukan hak dan kewajiban dari transaksi yang dilakukan di bursa berjangka.
"Kita bersinergi bersama perusahaan berjangka seperti INDODAX demi menciptakan iklim aset kripto di Indonesia menjadi lebih baik. Dalam hal ini adalah transaksi yang aman dengan skema kliring," katanya.
Menurut Fajar, Aliansi dengan INDODAX ini merupakan inovasi baru yang dilakukan, yang dalam hal ini lebih bersifat Business to Business (B2B). Dalam kacamata besar, adanya aliansi ini tentunya adalah dalam upaya menciptakan iklim aset kripto di Indonesia menjadi lebih baik, yang dalam hal ini adalah dengan dengan skema kliring.
"Dengan skema ini, transaksi akan aman, yang pada akhirnya akan memberikan rasa aman kepada para pemangku kepentingan yang ada. Perlu kami tekankan, bahwa aliansi ini merupakan sebuah pilot project atau semacam embrio untuk kedepan kita memiliki ekosistem asset kripto yang lengkap," ujarnya.
Kolaborasi atau aliansi dengan swasta yang bergerak dalam teknologi ini juga merupakan langkah KBI dalam menghadapi industri yang kedepan akan bergerak dalam serba digital.
Kedepan kita akan berhadapan dengan Blockchain Teknologi dan lain-lain. Dan KBI telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya adalah dengan mendapatkan ISO 27001 : 2013 tentang Manajemen Sistem Keamanan Informasi, yang merupakan langkah persiapan KBI kedepan untuk mengantisipasi dunia yang serba digital dan Teknologi Informasi.
"Aliansi ini tentunya sejalan dengan peran kami sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu sebagai ekselerator ekonomi masyarakat. Dan dengan adanya aliansi ini, kami berharap mampu mendorong berkembangnya aset kripto di Indonesia," ujarnya.
Fajar menambahkan, aliansi dengan Indodax ini merupakan wujud dari implementasi core value BUMN yaitu AKHLAK, yaitu kolaboratif dimana kami membangun kerjasama yang sinergis dengan korporasi lain, yang tentunya dalam upaya meningkatkan kinerja kami serta meningkatkan ekonomi nasional.
KBI sendiri merupakan perusahaan plat merah yang saat ini memiliki fungsi sebagai Lembaga llkliring penyelesaian dan penjaminan transaksi di perdagangan berjangka komoditi dan pasar fisik komoditas di Bursa Berjangka Jakarta, serta juga memiliki peran sebagai pusat registrasi resi gudang.
Berita Terkait
Harga Bitcoin tembus lebih dari Rp548 juta
24 Oktober 2023 22:46
CEO Indodax: pemahaman masyarakat soal aset kripto belum mendalam
19 Oktober 2022 10:29
Indodax laporkan akun Dark Tracer buntut kasus hoaks
20 September 2022 11:54
Indodax perkuat kerja sama dengan BUMN PT Kliring Berjangka Indonesia
15 Juni 2022 14:49
Tokoin resmi "listing" di Indodax
9 Februari 2022 11:30
CEO Indodax bagikan tips investasi kripto bagi pemula
7 Januari 2022 15:05
CEO Indodax: aset kripto masih beri sinyal positif
24 Desember 2021 10:06
CEO Indodax: aset kripto di Indonesia sebagai komoditi, bukan mata uang
12 November 2021 10:26