Jakarta (ANTARA) - Perusahaan kripto Tokoin mengumumkan bahwa Tokoin resmi telah tercatat (listing) di Indodax, lokapasar kripto Indonesia, sehingga masyarakat lebih mudah untuk berinvestasi di produk Tokoin yakni $Toko token.
"Fakta $TOKO Token kian cuan, kami resmi listing di Indodax, ini menandakan pasar $TOKO Token terus meluas dan kian diterima dengan animo yang positif oleh masyarakat Indonesia," kata CEO Tokoin, Welly Salim, dalam siaran pers, Rabu.
Dengan listing-nya Tokoin di Indodax, kata Welly, pihaknya berharap masyarakat akan lebih mudah memiliki $TOKO Token dan menjadikannya sebagai salah satu investasi digital yang menjanjikan.
Dengan listing-nya Tokoin di Indodax, kata Welly Salim, akan membuat kepercayaan masyarakat terhadap Tokoin kian baik. "Saya harap masyarakat terus menaruh harapan dan impiannya untuk mengembangkan aset digitalnya melalui $TOKO Token dengan mengakses Indodax."
CMO Tokoin Andrew Riady mengatakan bahwa dengan tercatatnya Tokoin di Indodax pada 9 dan 10 Februari 2022, akan mengubah lanskap bisnis kripto yang kini tengah naik daun dan popular di Indonesia akhir-akhir ini.
Aksi korporasi Tokoin ini juga didukung Kucoin, salah satu exchange top 5 terbesar di dunia, dan CEO Kucoin, Johnny Lyu, merupakan advisor Tokoin. "Jadi ke depan kami semakin kuat karena jaringan dan infrastrktur kami yang tersebar di berbagai negara di dunia," kata Andrew.
Andrew juga mengatakan, pada akhir 2021 Tokoin juga telah berinvestasi di proyek metaverse karena $TOKO Token akan digunakan dalam ekosistem tersebut. $TOKO Token yang eksis sejak 2019 sekarang valuasinya semakin baik sejak listing di Kucoin.
CMO Tokoin menegaskan bahwa untuk listing di Indodax ini merupakan hal yang tidak mudah. "Tokoin menjadi salah satu token yang terpilih karena kinerjanya yang terus melejit."
Sebagai informasi tambahan, bahwa Indodax merupakan exchange yang sudah mendapatkan izin dari Bapepbti dan terdaftar di Kominfo dan Bappebti.